PANGKALPINANG, Actadiurma.id – Banyak pihak memandang ekonomi Bangka Belitung terus lesu. Hal ini dilihat dari roda sektor bisnis yang melambat termasuk sektor UMKM. Kondisi ini sudah dikeluhkan warga namun belum juga ada respon dari pemerintah daerah khususnya pemprov Babel untuk menangani persoalan krusial dan menyangkut hajat hidup orang banyak ini.
Salah satu pedagang Takjil di Pangkalpinang, Ipeh mengakui memang saat ini ekonomi terus lesu, daya beli masyarakat berkurang tidak seperti biasa ramai ketika saat bulan ramadhan
“Kalau menurut saya sendiri dibulan ramadan penjualan agak menurun, biasanya lebih ramai tapi saat bulan Ramadhan lebih menurun” Kata Ipeh Pelaku UMKM di Bangka Belitung, Jumat (22/3/2024)
Menurut dia turunnya daya beli masyarakat salah satunya disebabkan oleh sektor pertambangan timah saat ini tidak maksimal. Sehingga berdampak penurunan pendapatan masyarakat.
“Jadi kami dari pelaku UMKM terpengaruh ,penurunan pendapatan masyarakat sekitar 30 persen” Katadia
Dia menjelaskan salah satu penjualan terpuruk yaitu penjual takjil saat ramadhan yang bersifat musiman, menurut dia pada tahun sebelumnya cukup ramai dan padat saat ini tergolong sepi, dan produksi penjualan diturunkan.
“Iya turun perhari hanya 50 ribu, itu tidak bersih masih banyak di potong” Ujarnya
Ia berharap situasi seperti ini harus cepat ditanggapi masyarakat, karna sangat berdampak kepada ekonomi masyarakat apalagi saat ramadhan dan menjelang Idul Fitri mendatang
