Apa rencana politik Jokowi, Mendukung Penuh Partai Yang Dipimpin Putra Bungsunya

Nasional

JAKARTA, ACTADIURMA – Dalam sambutannya yang paling luas mengenai potensi kendaraan politik berikutnya setelah mengundurkan diri sebagai presiden ketujuh Indonesia, Joko “Jokowi” Widodo mengatakan dia akan sepenuhnya mendukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai oleh putra bungsunya.

Para analis mengatakan bahwa dengan mendukung PSI, akan ada harapan publik terhadap mantan presiden tersebut untuk membantu PSI agar tampil lebih baik pada pemilu 2029 dibandingkan hasil buruknya pada pemilu sebelumnya. Namun keterlibatannya di PSI masih belum jelas dan jauh dari kepastian, mengingat Jokowi bahkan bukan anggota PSI dan tidak memiliki peran kepemimpinan formal, kata para pengamat, seraya menambahkan bahwa ia mungkin mengincar posisi di partai lain yang lebih besar.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah mendukung karir politik Jokowi dan dua pencalonannya yang sukses, namun ia harus meninggalkan partai tersebut pada tahun 2024 setelah memutuskan untuk tidak mendukung calon presiden dari PDI-P Ganjar Pranowo.

Namun sejak mengundurkan diri sebagai presiden pada Oktober 2024, ada tanda-tanda bahwa pengaruh Jokowi memudar di tengah spekulasi mengenai kesehatannya dan apakah ia akan mengambil peran kepemimpinan di sebuah partai sebagai sarana untuk mempertahankan relevansi politik.

Jadi semua mata tertuju padanya akhir pekan lalu ketika ia berbicara di Kongres PSI di Solo, di mana putranya Kaesang Pangarep, 30, diperkirakan akan memenangkan pemilihan kembali sebagai ketua partai yang digerakkan oleh pemuda tersebut.

“Saya akan dukung penuh PSI… Saya akan bekerja keras untuk PSI,” kata Jokowi kepada anggota partai dan pendukungnya, Sabtu (19/7) lalu.

Jokowi juga mendesak partai tersebut merampungkan struktur organisasinya agar PSI lebih memahami aspirasi masyarakat di seluruh Indonesia. Biasanya, setelah kongres partai, ketuanya akan memutuskan posisi kepemimpinan lainnya.