Serangan Rudal Houthi Memaksa Kapal Kargo yang dikawal Angkatan Laut AS Berbalik Arah

Internasional

YAMAN, Actadiurma.id – Dua kapal yang berlayar di dekat Teluk Aden terpaksa mencari dukungan angkatan laut AS setelah ledakan terdengar di dekatnya, ketika kelompok Houthi terus melancarkan serangan terhadap kapal komersial di lepas pantai Yaman.

Kelompok Houthi mengatakan serangan mereka adalah bentuk solidaritas terhadap Palestina ketika Israel membombardir Gaza. Kapal-kapal milik anak perusahaan pelayaran Denmark, Maersk, sedang membawa pasokan militer AS ketika mereka diserang oleh tiga rudal anti-kapal di dekat selat Bab el-Mandeb. Komando Pusat AS (Centcom) mengatakan dua rudal ditembak jatuh, dan yang ketiga mendarat di laut. Tidak ada kerusakan yang terjadi pada Maersk Detroit atau Maersk Chesapeake dan tidak ada korban luka yang dilaporkan, kata Centcom.

Maersk mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Dalam perjalanan, kedua kapal melaporkan melihat ledakan di dekatnya dan angkatan laut AS juga mencegat beberapa proyektil. Awak kapal, kapal dan kargo selamat dan tidak terluka. Angkatan Laut AS telah membalikkan kedua kapal tersebut dan mengawal mereka kembali ke Teluk Aden.”

Maersk mengatakan anak perusahaannya di AS kini menangguhkan transit di Laut Merah. “Keselamatan kru kami adalah yang paling penting. Menyusul peningkatan risiko, MLL [Maersk Line Limited] menangguhkan transit di wilayah tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut” kata juru bicara tersebut.

Kedua kapal komersial tersebut membawa kargo untuk pemerintah AS dan terdaftar dalam program yang dijalankan oleh departemen pertahanan untuk mengangkut pasukan, perbekalan, dan peralatan selama masa perang atau keadaan darurat nasional, itulah sebabnya mereka dikawal melalui selat tersebut.