800 Ribu Orang di Jalur Gaza Kelaparan

Internasional

GAZA, Actadiurma.id – Pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengatakan lebih dari 800.000 warga Palestina menderita kelaparan di Jalur Gaza.

Israel melanjutkan pendudukannya di Jalur Gaza dengan peperangan yang terus berlanjut, disertai rasa lapar dan haus yang dialami lebih dari 2 juta warga Palestina.

“Lebih dari 800 ribu warga Palestina di Jalur Gaza kini hidup dalam kondisi kelaparan namun penjajah menghalangi pengiriman bantuan, makanan, bahan bakar, gas, dan pasokan yang diperlukan untuk kehidupan normal,” ujarnya, seperti dilansir TASS, Kamis, Januari 18 2024.

Dia mengatakan para pengungsi di Jalur Gaza hidup tanpa segala yang mereka perlukan untuk hidup normal, termasuk makanan, obat-obatan, dan tempat tinggal.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan telah membatalkan perjalanan pertama ke rumah sakit Al-Awda karena alasan keamanan.

“WHO membatalkan rencana misi ke rumah sakit Al-Awda dan toko obat pusat di Gaza utara untuk keempat kalinya sejak 26 Desember 2023, karena kami tidak menerima jaminan dekonflik dan keamanan,” kata organisasi tersebut.

Misi tersebut berencana untuk memindahkan pasokan medis yang sangat dibutuhkan untuk mempertahankan operasi di 5 rumah sakit di utara, termasuk Al-Awda.