CES 2024, Actadiurma.id – Penelitian terbaru dari Juniper Research mengungkapkan bahwa operator telekomunikasi siap memanfaatkan kemajuan teknologi 5G, khususnya 5G-Advanced (5G-A) dan 5G Reduced capacity (RedCap), untuk menyasar sektor perusahaan dan memanfaatkan pasar 5G global yang sedang berkembang.
Ketika penetrasi 5G konsumen semakin menuju kejenuhan, operator mencari cara untuk menawarkan layanan bernilai tambah melalui jaringan 5G mereka kepada pengguna Internet of Things (IoT) perusahaan.
Peningkatan seperti perluasan jangkauan, efisiensi jaringan yang unggul, dan peningkatan masa pakai baterai perangkat diharapkan memainkan peran penting dalam pertumbuhan sektor IoT, khususnya otomotif dan broadband seluler.
Penelitian tersebut memperkirakan peningkatan substansial pada perangkat 5G IoT, meningkat dari 35 juta pada tahun 2024 menjadi lebih dari 360 juta pada tahun 2028.
Akses Nirkabel Tetap (FWA) diperkirakan akan mendapatkan manfaat paling besar dari kemajuan ini. Operator diposisikan untuk menyediakan kondisi jaringan yang paralel dengan yang ditawarkan oleh penyedia layanan jaringan tetap.
Potensi untuk menawarkan layanan yang sebanding akan menjadi keuntungan yang signifikan dalam persaingan memperebutkan pangsa pasar.
Potensi Layanan Radio Broadband Warga (CBRS) di A.S. merupakan sorotan lain dari penelitian ini. Diperkirakan akan terjadi lonjakan koneksi yang signifikan dari 17 juta menjadi 66 juta pada tahun 2028. Pertumbuhan ini, yang disebabkan oleh efisiensi biaya teknologi, sebagian besar akan didorong oleh sektor industri seperti energi, pertambangan, dan manufaktur.