Pasukan AS dan Inggris Melakukan Serangan Udara, Menargetkan Posisi Houthi di Yaman

Internasional

HOUTHI, Actadiurma.id – Dalam langkah tegas untuk mengganggu dan menurunkan kemampuan militer Houthi, Amerika Serikat, bersama pasukan Inggris, melancarkan serangkaian serangan udara berpemandu presisi terhadap sasaran strategis Houthi di Yaman. Gelombang serangan kedua ini menyusul putaran awal serangan udara, yang mencerminkan sikap tegas terhadap agresi Houthi yang telah mengganggu jalur pelayaran internasional dan menyebabkan kerusakan besar pada kapal.

Serangan yang Ditargetkan untuk Melemahkan Kekuatan Militer Houthi
Lebih dari 150 amunisi berpemandu presisi, termasuk rudal Tomahawk, dikerahkan untuk melawan pusat komando dan kendali Houthi, depot amunisi, sistem peluncuran, dan fasilitas produksi. Operasi ini bukan sekadar unjuk kekuatan atau latihan isyarat, melainkan tindakan yang disengaja dan diperhitungkan untuk menggoyahkan kapasitas militer pasukan Houthi.

Dukungan dan Pembalasan Internasional atas Serangan Houthi
Serangan udara yang dipimpin AS mendapat dukungan internasional melalui Dewan Keamanan PBB, yang menggarisbawahi kekhawatiran global atas agresi Houthi. Sebagai pembalasan atas serangan Houthi yang mengganggu pengiriman dan merusak kapal, militer AS dan Inggris melancarkan puluhan serangan. Meskipun serangan udara ini mungkin tidak mengakhiri konflik, serangan ini mengirimkan pesan yang kuat kepada para pemimpin Houthi dan pendukung mereka di Iran.

Sanksi Tambahan Diungkapkan
Sebagai upaya lebih lanjut untuk menghalangi kekuatan Houthi dan pendukung mereka di Iran, AS meluncurkan sanksi baru yang ditargetkan pada pengiriman komoditas yang mendanai Houthi. Sanksi-sanksi ini, ditambah dengan serangan udara, bertujuan untuk melemahkan kekuatan militer dan ekonomi Houthi, sehingga mengurangi kemampuan mereka untuk lebih mengganggu perdamaian dan keamanan internasional.