Australia Kerugian Tahunan 33 Miliar Dollar Akibat Serangan Siber

Hiburan & Teknologi

SIBER, Actadiurma.id – Perbatasan virtual Australia sedang dikepung. Negara ini sedang bergulat dengan serangan siber yang semakin canggih, dengan kerugian ekonomi diperkirakan mencapai $33 miliar setiap tahunnya. Luas dan kompleksnya ancaman dunia maya ini telah membuat institusi-institusi kebingungan dan para pemimpin dunia usaha sangat khawatir.

Pelanggaran Tingkat Tinggi
Dari Medibank hingga Optus, Latitude Financial hingga DP World, dan sistem pengadilan Victoria, tidak ada sektor yang luput dari hal ini. Pelanggaran tingkat tinggi ini telah menggarisbawahi kerentanan infrastruktur digital Australia, dimana penjahat dunia maya mengeksploitasi setiap titik lemah tanpa mendapat hukuman.

Sebuah Kenyataan yang Menyedihkan
Menurut Phil Goldie, Managing Director OKTA Australia dan Selandia Baru, frekuensi serangan telah meningkat hingga satu insiden dilaporkan setiap enam menit. Namun, jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, hal ini menunjukkan kenyataan yang menyedihkan di dunia siber. Implikasi keuangannya sangat besar, dan setiap organisasi yang terkena dampak harus mengeluarkan biaya antara $50.000 hingga $100.000.

Evolusi Ancaman Dunia Maya
Sifat ancaman dunia maya telah berevolusi. Serangan phishing, yang dulunya sederhana, kini semakin kompleks seiring dengan integrasi teknologi AI, dan serangan ransomware menjadi senjata pilihan bagi banyak peretas. Direktorat Sinyal Australia melaporkan peningkatan serangan ransomware sebesar 7%, dengan kerugian yang paling besar ditanggung oleh bisnis skala menengah, dengan rata-rata $97.200 per kejahatan siber.