JAKARTA, Actadiurma.id – Indonesia dan Korea Selatan diperkirakan akan menyelesaikan studi kelayakan proyek light rail transit (LRT) di Bali pada bulan April ini, menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Budi mengunjungi Seoul pada hari Selasa untuk membahas proyek tersebut dengan Kementerian Transportasi Korea Selatan.
“Kami akan fokus membangun proyek LRT Bali tahap pertama yang menghubungkan bandara Ngurah Rai dan Central Park di Bali,” kata Budi dalam keterangannya.
Menurut Budi, Korea National Railways saat ini sedang melakukan studi kelayakan proyek tersebut dengan pembiayaan hibah dari Korean Exim Bank. Studi kelayakan dimulai pada Januari 2023.
“Studi kelayakan bukanlah sesuatu yang mudah. Karena kita harus mempertimbangkan segala macam aspek, mulai dari aspek teknis, finansial, dan kelembagaan. Tapi kami cukup yakin studi kelayakan ini bisa selesai,” kata Budi.
Pemerintah masih membahas skema pembiayaan proyek tersebut. Beberapa kemungkinannya mencakup pinjaman bantuan pembangunan resmi, serta kemitraan publik-swasta.
“Kami mencari dukungan dari pemerintah Korea Selatan, Eximbank, Korea National Railways, dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Sehingga Bali bisa menikmati sistem transportasi massal yang lebih baik,” kata Budi.