TEKNOLOGI,Actadiurma.id – Dalam perkembangan yang inovatif, para ilmuwan di Fakultas Teknik dan Sains Terapan (SEAS) Universitas Harvard telah meluncurkan baterai logam litium solid-state baru, yang menjanjikan lompatan transformatif dalam bidang penyimpanan energi.
Baterai ini, yang mampu mengisi daya dengan cepat dan mempertahankan kapasitas tinggi selama ribuan siklus, berpotensi merevolusi industri kendaraan listrik dan ponsel pintar.
Penelitian yang dipublikasikan di Nature Materials merinci desain baterai yang menggabungkan partikel silikon berukuran mikron di dalam anoda. Inovasi ini mengatasi masalah stabilitas yang sudah lama melanda baterai lithium metal anode sebelumnya.
Baterainya mampu mempertahankan 80% dari kapasitas aslinya bahkan setelah 6.000 siklus pengisian-pengosongan dan dapat terisi penuh dari nol hanya dalam beberapa menit. Selain itu, penyertaan partikel silikon dalam desain anoda secara signifikan mengurangi risiko baterai terbakar, sehingga meningkatkan keselamatan.
Potensi dampak teknologi baterai baru ini terhadap industri seperti kendaraan listrik dan ponsel pintar sangatlah besar. Baterai canggih ini mampu bertahan dalam siklus pengisian-pengosongan 6.000 kali lebih banyak dibandingkan sel baterai sejenis lainnya.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan pada jenis kendaraan listrik dan masa pakai baterai ponsel pintar, serta pengurangan waktu pengisian daya secara drastis.
