BELITUNG TIMUR, Actadiurma.id – Bukit Prpa Puyo ternyata menyimpan keseruan yang luar biasa dan bisa jadi opsi menarik untuk traveler maupun pecinta alam terbuka terutama dikala fajar maupun senja. Keindahan landscape yang terekspose dari ketinggian bukit, menawarkan kesejukan udara dan pemandangan bagi setiap pengunjung.
Keseruan itu dibuktikan olrh sekelompom Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddiq (IAIN SAS) Bangka Belitung yang mengadakan kegiatan fun camp di bukit Pepa Puyo, pada Sabtu 30 September 2023. Perjalanan ini juga didampingi oleh beberapa staff Dinas Pariwisata dan Dinas Kominfo Kabupaten Belitung, serta Kapolsek Badau, Kepala Desa Ibul, dan Bhabinkamtibmas setempat.
Bertolak dari kantor desa setempat sekitar pukul 15.00 WIB, rombongan yang dipandu oleh ketua Pokdarwis Yonaz Tanza. Perjalanan dilakukan dengan sepeda motor dan satu unit mobil bak terbuka yang khusus digunakan untuk mengangkut logistik dan peralatan camping.
Satu jam perjalanan menyusuri hutan desa, rombongan yang berjumlah 73 orang, terdiri dari 25 mahasiswa KKN IAIN SAS dan 48 orang perangkat serta warga setempat ternasuk sejumlah anggota Komunitas Renyek Camping, Kompas Jorni dan B Beltim, akhirnya tiba dikaki bukit dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitat 15 menit menuju puncak yang merupakan lokasi terbaik untuk camping.
Pengunjung harus ekstra hati-hati saat mendaki menuju puncak, pasalnya track yang ada cukup terjal dan berpotensi sangat licin jika diguyur hujan sebelumnya.
Perjalanan yang cukup melelahkan dan banyak menyita energi, seakan terbayar lunas manakala menginjakkan kaki dipuncak bukit. Sapaan anging sepoi-sepoi meyambut kehadiran rombongan layaknya tarian selamat datang yang begitu memanjakan.
Mengingat waktu yang mulai beranjak petang, rombongan segera mendirikan tenda dan mempersiapkan segala sesuatu untuk bermalam dipuncak bukit yang eksotis ini.
Tidak hanya bermalam, rombongan juga menggelar diskusi ringan terkait potensi dan pengembangan wisata Desa Ibul yang ternyata menyimpan nilai sejarah yang cukup menarik untuk digali. Diantaranya keberadaan situs bukit Lilangan yang merupakan situs pemakaman raja-raja Belitung. Ada 8 makam raja yang terdapat dibukit Lilangan, termasuk makam raja pertama Belitung, Datuk Moyang Gersik.
“Gunung/bukit Lilangan yang menjadi salah satu destinasi wisata desa Ibul, terdapat makam sejarah yang ada Di bukit lilangan, selain keindahan view yang luar biasa dengan tumbuhan yang tandus, ternyata ada 8 makam raja disana, Kemudian konon katanya termasuk raja pertama yang ada disejarah Belitung yaitu Datuk Moyang Gersik.” kata Yonas Tanza, ketua Pokdarwis Desa Ibul.
Sementara ketua pelaksana kegiatan fun camp bukit Pepa Puyo, Samsudin menyampaikan harapannya agar kegiatan-kegiatan serupa terutama yang bermuara pada pengembangan kepariwisataan desa dapat terus ditingkatkan sehingga desa Ibul beserta seluruh potensinya dapat tumbuh menjadi destinasi wisata yang mampu menarik minat pengunjung lokal maupun wisatawan manca negara.
“Mohon maaf jikalau ada kekurangan dari segala apa yang telah kami sajikan. Melalui kegiatan ini tentu terdapat nilai-nilai silaturrahim sesama anggota pokdarwis internal maupun eksternal, kemudian mampu mendorong kemajuan wisata desa Ibul Ini”, ujar Samsudin.