Cina Pamer Kapal Induk Generasi Terbaru, Cuma Satu di Dunia

Internasional

BEIJING, Actadiurma.id – Kapal Induk Cina “Fujian” ini menjadi yang tercanggih, dengan jalur peluncuran di deknya yang dilengkapi sistem elektromagnetik yang dapat melontarkan berbagai macam pesawat jet.

Kantor berita pemerintah Cina memamerkan gambar terbaru dari kapal induk Cina yang paling canggih, termasuk jalur peluncuran generasi terbaru yang mampu melontarkan berbagai jenis pesawat jet dari deknya.

Kapal induk bernama Fujian yang ditampilkan ke publik pertama kali pada Juni 2022 silam ini didesain dan dibuat secara keseluruhan di Cina.

Meskipun belum melakukan ujicoba pelayaran pertamanya, kapal induk ini disebut lebih besar dan teknologinya lebih canggih dibandingkan pendahulunya, kapal induk Shandong yang mulai berlayar sejak tahun 2019, dan Liaoning, yang dibeli bekas dari Ukraina pada tahun 1998 untuk kemudian dirakit di dalam negeri.

Dalam sebuah tayangan di televisi pemerintah pada Selasa (02/01) malam, Fujian tampak diderek oleh sebuah kapal tunda yang lebih kecil, dan terlihat juga sistem pelontar elektromagnetik di dek Fujian.

“Pada tahun baru ini, kami akan memanfaatkan setiap menit, bekerja penuh tekad, dan mengupayakan kesiapan tempur sesegera mungkin,” lapor televisi tersebut mengutip seorang Perwira Kapal Induk Fujian.

Fujian telah menjalani berbagai tes, termasuk tes putar baling-baling kapal atau mooring test sebelum uji coba pelayaran di laut, yang diyakini para pengamat akan dilakukan pada awal tahun 2024 ini. Kapal induk ini telah melakukan uji coba sistem pelontar elektromagnetiknya pada November 2023 lalu, demikian informasi dari kantor berita negara, Global Times.

Selain Ford-Class, kapal induk bertenaga nuklir yang sedang dikembangkan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), Fujian menjadi satu-satunya kapal induk di dunia yang dilengkapi dengan Sistem Peluncuran Pesawat Elektromagnetik atau Electro-Magnetic Aircraft Launch System/EMALS).

EMALS milik Cina ini dapat meluncurkan berbagai jenis pesawat kapal, dan jauh lebih unggul dibandingkan induk Shandong atau Liaoning, serta dapat diandalkan dan menghemat energi. Hal ini menandai tonggak sejarah dalam modernisasi militer Cina.