JAYAPURA, Actadiurma.id – Kegaduhan kembali terjadi di Kampung Karya Bumi Besum, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Senin, puluhan warga meluapkan kemarahannya dengan mengamuk hingga membakar berbagai fasilitas dan perkantoran.
Kemarahan warga dipicu oleh dugaan tewasnya seorang warga yang dilaporkan di tangan seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di desa tersebut.
Plt Deputi Komando Pembinaan Doktrin, Diklat TNI Angkatan Darat Wilayah Papua/Cenderawasih, Letkol Chandra Kurniawan mengatakan, kejadian itu bermula saat sekelompok warga dalam keadaan mabuk mulai melakukan pemerasan terhadap sesama warga desa. Menyikapi situasi tersebut, seorang prajurit TNI (Sersan AD) turun tangan untuk menegur para pelaku pungli.
“Kejadian ini bermula saat AD sedang dalam perjalanan pulang dan dihadang oleh orang-orang yang sedang mabuk. Meski diperingatkan untuk keluar, mereka menyerangnya,” kata Chandra, Selasa.
Menurut Chandra, saat diserang, AD membela diri dan kelompok pelaku pungli akhirnya bubar.
Namun tak lama kemudian, teman-teman kelompok pungli kembali datang dan terjadilah tawuran. AD diserang. Kemudian karena terpojok, AD membela diri sehingga mengakibatkan satu orang penyerang terluka, jelas Letkol Chandra.
Mengetahui kerabatnya yang terluka meninggal dunia, warga kembali melakukan perusakan dan pembakaran terhadap beberapa bangunan dan kendaraan roda dua.
Massa kembali dan membakar delapan rumah, antara lain rumah AD, rumah keluarganya, pos polisi, dan lainnya, kata Chandra.
Akibat penyerangan tersebut, warga lainnya yang ketakutan memilih mengungsi di masjid. Sementara itu, pasukan gabungan telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengamankan situasi.
Saat ini situasi sudah kondusif dan pihak TNI serta pemerintah setempat sudah melakukan mediasi. Korban meninggal juga sudah dimakamkan Selasa pagi, kata Chandra.