JAKARTA, Actadiurma.id – Gempa tektonik berkekuatan 4,8 terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu pukul 20.34 waktu setempat. Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 4,1 terjadi di Sumedang sekitar pukul 14.35 di hari yang sama.
Akibat gempa di Sumedang ini, 53 bangunan di Desa Babakan Hurip dilaporkan rusak, dan 200 warga mengungsi.
Aktivitas seismik tersebut menyebabkan keretakan di berbagai infrastruktur, antara lain terowongan kembar Tol Cisumdawu dan tembok rumah sakit umum daerah setempat. Kekhawatiran di kalangan warga meningkat, karena khawatir retakan tersebut pada akhirnya akan menyebabkan keruntuhan.
Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengungkapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan penilaian situasi cepat dan mendokumentasikan dampak kerusakan. di lapangan.
Laporan visual awal menunjukkan kerusakan ringan hingga sedang pada beberapa rumah dan sekolah, khususnya di kawasan Babakan Hurip, Sumedang.
Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 menyebabkan sedikit keretakan pada dinding terowongan kembar Tol Cisumdawu. Pihak manajemen sudah melakukan asesmen dan menilai perlu dilakukan tindakan.
Meski terjadi retakan, untuk sementara dipastikan tidak mengganggu lalu lintas, dan situasi tetap terkendali aman. , ” katanya, Senin.