Adegan Ulang Tragis Ayah Kandung Membunuh Keempat Anaknya

Nasional

JAKARTA, Actadiurma.id – Adegan mengerikan terjadi di Jakarta pada hari Jumat ketika seorang pria yang dituduh membunuh keempat anaknya dibawa ke TKP untuk menceritakan kembali momen mengerikan ketika dia menggunakan tangannya untuk mencekik mereka.

Peragaan ulang tersebut menunjukkan Panca Darmansyah, 41 tahun, menutup mulut dan hidung para korban, yang berusia antara satu dan empat tahun, yang menyebabkan kematian mereka karena kekurangan oksigen pada 3 Desember.

Rentetan peristiwa memilukan itu bermula dari sebuah rumah kos di Jagakarsa, Jakarta Selatan, dimulai dari anak bungsu.

Selanjutnya, Panca menata jenazah anaknya di atas kasur sesuai usianya, dan di atasnya terdapat foto keluarga anak sulung.

Selama peragaan ulang, yang dilakukan sebagai bagian dari prosedur standar investigasi kriminal, seorang penyelidik polisi menceritakan kembali dokumen kesaksian, yang menyatakan bahwa “dia berjongkok saat melakukan pembunuhan, masing-masing memakan waktu sekitar 15 menit.”

Mengenakan setelan tahanan berwarna oranye, Panca pun merekonstruksi momen yang diduga memfilmkan jenazah menggunakan ponsel.

Peragaan ulang tersebut menarik perhatian yang signifikan dari lingkungan sekitar dan media, dengan satu orang dari kerumunan menyatakan ketidakpercayaannya, meneriaki tersangka, “Bagaimana kamu bisa melakukan ini?”

Saat anak-anak tersebut dibunuh secara diam-diam, ibu mereka sedang menjalani perawatan di rumah sakit karena luka parah setelah diserang Panca sehari sebelumnya.

Mayat tersebut ditemukan pada 6 Desember, tiga hari setelah kejadian, ketika tetangga mulai curiga dengan bau busuk yang keluar dari rumah di Jalan Kebayoran Raya.

Mereka mendobrak pintu dan menemukan Panca di kamar mandi dengan luka tusuk, tampaknya mencoba bunuh diri, dan mayat anak-anak di kamar tidur.

Panca didakwa melakukan pembunuhan berencana dan penganiayaan anak, yang ancaman hukumannya maksimal adalah mati. Polisi juga menamparnya dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga.