Ford Memegang 8,5% Saham Proyek HPAL bersama Vale dan Huayou di Indonesia

Nasional

JAKARTA, Actadiurma.id – Perusahaan Amerika Serikat, Ford Motor Company, resmi memegang langsung saham pabrik bahan baku baterai nikel yang akan dibangun di Indonesia bersama PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dan Zhejiang Huayou Cobalt Co.

Ford kini memegang 8,5% saham PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI).

Sekretaris Perusahaan Vale Indonesia, Filia Alanda, mengatakan KNI melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui penerbitan saham baru sesuai dengan keputusan pemegang saham tanggal 21 Desember 2023.

Tindakan ini membuat modal dasar KNI menjadi 3,82 triliun rupiah yang terbagi dalam 3,82 juta saham dengan nilai masing-masing 1 juta rupiah.

Kemudian modal ditempatkan dan disetor KNI sebesar 1,04 triliun rupiah yang terbagi dalam 1,04 juta saham dengan nilai masing-masing 1 juta rupiah, kata Filia dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa 26 Desember 2023.

Pasca transaksi tersebut, kini struktur kepemilikan saham KNI adalah Huaqi (Singapore) Lte Ltd sebanyak 764.000 saham atau setara 73,20%, Vale Indonesia sebanyak 191.000 saham atau setara 18,30%, dan Ford Motor sebanyak 88.716 saham atau setara 8,5%.

Filia menegaskan, transaksi ini bukan merupakan transaksi material bagi perseroan, dan bukan merupakan transaksi afiliasi yang mengandung benturan kepentingan.

Seperti diketahui, KNI merupakan perusahaan yang didirikan untuk mengelola pabrik pelindian asam bertekanan tinggi (HPAL) di Blok Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara. Pabrik HPAL ini akan mengolah bijih nikel yang dipasok INCO dari tambang Blok Pomalaa untuk menghasilkan nikel dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).