ROMA, Actadiurma.id – Paus telah menyerukan diakhirinya perang di Gaza dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas dan Israel. Dalam pesan tradisionalnya di Hari Natal, Paus Fransiskus juga menyerukan lebih banyak bantuan ke Gaza untuk memecahkan “situasi kemanusiaan yang menyedihkan”.
Perang antara Israel dan Hamas dimulai pada 7 Oktober, ketika orang-orang bersenjata Hamas menyerang Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang. Lebih dari 20.000 warga Palestina tewas akibat pemboman Israel, kata Hamas.
Berbicara di hadapan ribuan jamaah yang berkumpul di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Paus menyesalkan kekerasan terhadap warga Israel dan Palestina. “Saya memohon diakhirinya operasi militer yang mengakibatkan korban sipil yang tidak bersalah, dan saya menyerukan solusi terhadap situasi kemanusiaan yang menyedihkan dengan membuka penyediaan bantuan kemanusiaan,” katanya.
Beralih ke konflik lain di seluruh dunia, Paus juga menyerukan “perdamaian untuk Ukraina”, di mana perang dengan Rusia telah berlangsung selama hampir dua tahun. Ia juga mengatakan bahwa ia berdoa “supaya stabilitas politik dan sosial segera tercapai” di Suriah, Lebanon dan Yaman, negara-negara yang diguncang perang dan kerusuhan selama bertahun-tahun.
Paus Fransiskus menyatakan keinginannya untuk solusi damai bagi titik-titik masalah lainnya, termasuk Armenia dan Azerbaijan, sebagian Afrika, serta Korea Utara dan Selatan.
