Perusahaan AS Mulai Berinvestasi di Semikonduktor di Indonesia pada tahun 2024

Nasional

JAKARTA, Actadiurma.id – Investasi back-end (testing & assembly) untuk pengembangan industri semikonduktor asal Amerika Serikat akan mulai masuk ke Indonesia pada tahun depan.

Kepastian tersebut disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto pada forum Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia “Optimisme Penguatan Perekonomian Nasional di Tengah Dinamika Global”, Jumat, 22 Desember 2023.

Menurut Airlangga, pemerintah menargetkan ekosistem pendukung investasi industri front-end (fabrikasi wafer) semikonduktor akan terbentuk pada tahun 2026.

“Investasi back-end dan front-end ekosistem silika yang kita miliki, hilir silika diarahkan ke semikonduktor,” kata Airlangga. Saat ini Indonesia telah terpilih dan dipromosikan untuk memasuki ekosistem hilir semikonduktor yang mencakup produsen semikonduktor dunia seperti Amerika Serikat, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan.

“Kami telah memulai kerja sama dengan pemerintah dan perusahaan Amerika Serikat, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia, manufaktur, dan Penelitian & Pengembangan,” ujarnya.

Pada tahap awal, kerja sama rencananya akan dimulai dengan pelatihan sumber daya manusia handal dalam negeri di bidang semikonduktor. Mulai tahun 2024, jumlah pelatihan ditargetkan 500 orang, kemudian 1.000 orang per tahun pada rentang tahun 2025 hingga 2030.

Hilirisasi silika menjadi wafer silikon diharapkan dapat mendukung kemandirian modul fotovoltaik (PV) dan industri semikonduktor dalam negeri.