MANGGAR, Actadiurma.id – DKM Masjid Agung Darussalam Manggar bersama KNPI Beltim bakal menggelar tabligh akbar akhir tahun yang akan menghadirkan penceramah Gus Arip Widodo, Pengasuh Ponpes Miftahul Jannah Jatirejo Banyakan, Kediri, Jawa Timur.
Ketua DKM Masjid Agung Darussalam Manggar, Mifta Suhni menyampaikan tabligh akbar ini didasari dari keinginan mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk menjalankan pergantian tahun secara lebih bermakna.
Satu diantaranya cara bermakna untuk merayakan pergantian tahun yakni mendengarkan ceramah tentang keagamaan.
“Kondisi malam akhir tahun masyarakat banyak kegiatan jalan-jalan hingga bakar-bakaran. Kami mencari solusi agar ada kegiatan yang berfokus di satu tempat, tercetuslah ide tabligh akbar ini,” kata Mifta, Jumat (22/12/2023).
Dalam kegiatan tersebut, kata Mifta, selain tabligh akbar juga akan ada pembacaan shalawat manaqib dan salat tasbih, kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan namun karena kemarin ada covid-19 ditiadakan beberapa tahun.
Lebih jauh, Mifta bilang nanti isi ceramahnya oleh Gus Arip Widodo akan menitikberatkan pada ikhtiar-ikhtiar untuk menyambut tahun baru, tidak terlalu foya-foya, dan lebih bermuhasabah diri.
Harapannya juga, lanjut dia, masyarakat bisa menjaga perdamaian umat supaya Indonesia lebih maju ke depan. Apalagi tahun depan Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi sehingga diharapkan bisa memberikan arahan dan fatwa agar masyarakat tetap damai dan tidak terhasut kabar yang tidak benar.
“Walaupun kita berbeda-beda tapi tetap harus menjaga dan saling menghormati pilihan masing-masing,” kata Mifta.
Dia mengajak seluruh masyarakat Beltim dan Pulau Belitung agar ikut dalam kegiatan bermanfaat ini. Kegiatan akan berlangsung pada Minggu, 31 Desember 2023 di Masjid Agung Darussalam pukul 19.30 WIB.
Sementara itu, Ketua KNPI Beltim, Wahyu Setiawan bilang kegiatan malam pergantian tahun seharusnya memang dilaksanakan tidak berlebihan. Alternatif kegiatannya yaitu kegiatan tabligh akbar ini.
“Mari kita para pemuda di Belitung Timur memperingati pergantian tahun dengan kegiatan lebih bermakna,” kata Wahyu.