Tak Perlu Ke Luar Negeri: Jokowi Ingin Masyarakat Cari Kesehatan di Ibu Kota Baru

Nasional

JAKARTA, Actadiurma.id – Presiden Joko “Jokowi” Widodo ingin masyarakat Indonesia mencari perawatan medis di negara ini, khususnya di ibu kota masa depan, seiring dengan upaya yang sedang dilakukan untuk membangun infrastruktur layanan kesehatan di kota tersebut.

Indonesia pada hari Rabu memulai pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat milik pemerintah di ibu kota baru Nusantara, Kalimantan Timur. Hal ini menyusul peletakan batu pertama yang dilakukan tiga rumah sakit swasta, yakni Mayapada, Abdi Waluyo, dan Hermina. Tiga rumah sakit swasta lagi juga antri untuk memulai pembangunan di Nusantara, menurut Jokowi.

“[Investor] berbondong-bondong masuk ke Nusantara untuk membangun rumah sakit di sini,” kata Jokowi pada acara peletakan batu pertama Rumah Sakit Umum Pusat, Rabu.

“Setelah rumah sakit selesai dibangun, saya berharap warga kita tidak lagi merasa perlu pergi ke Malaysia, Singapura, Jepang, atau Amerika untuk berobat. Mudah-mudahan mereka bisa berobat di Indonesia, khususnya di Nusantara,” kata Jokowi. Rumah Sakit Umum Pusat akan fokus menangani penyakit jantung dan stroke.

Menurut Jokowi, konsep kota hijau yang dianut Nusanatara juga diharapkan dapat membantu kesembuhan pasien.

Indonesia telah merugi karena masyarakat lebih memilih mendapatkan layanan medis di luar negeri. Jokowi belum lama ini mengungkapkan, sebanyak 2 juta masyarakat Indonesia pergi ke luar negeri untuk berobat setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan arus modal keluar hampir Rp 100 triliun (sekitar $6,4 miliar).

Rumah Sakit Umum Pusat ini merupakan bagian dari groundbreaking tahap ketiga yang akan berlangsung hingga Kamis. Peletakan batu pertama tahap ketiga juga akan mencakup pengembangan properti, transportasi listrik, dan penghijauan. Secara total, investasi untuk fase ini bernilai sekitar Rp 10 triliun, menurut badan otoritas Nusantara.