IJTI Babel Temui Pj Walikota Pangkalpinang Bahas Berita Hoaks Menjelang Pemilu 2024

Lokal

PANGKALPINANG, Actadiurma.id Penjabat (PJ) Walikota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan, menerima kunjungan IIkatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Bangka Belitung di  Kantor Walikota Pangkalpinang,  Senin Sore (20/11/2023). Ada sejumlah isu strategis yang dibahas terutama terkait masalah penyiaran dan jurnalisme.

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Babel Joko Setyawanto mengatakan, pertemuan tersebut sebagai bentuk untuk membangun kembali komunikasi yang berkualitasbantara pemerintah dan media mainstream.

“Kami merasa perlu untuk membuka kembali komunikasi dengan pemerintah kota Pangkalpinang yang dalam 5 tahun terakhir sama sekali terputus atas dasar pemahaman yang minim tentang kerja-kerja jurnalistik televisi” Kata Joko Senin (20/11/2023)

Pj Walikota Lusje Anneke Tabalujan mengaku kaget mendengar bahwa dalam kurun waktu 5 tahun terakhir tidak ada komunikasi antara pemerintah kota Pangkalpinang dengan jurnalis televisi. Dirinya secara spontan meminta staff yang mendamping pada pertemuan itu untuk segera menindaklanjutinya.

“Kita butuh menggaungkan kinerja-kinerja positif pemerintah, bahkan Mendagri selalu mewanti-wanti agar capaian-capaian yang diraih dapat tersebar luaskan melalui media. Hanya saja kami berharap media lebih memegang etika profesi, karena selama ini kesannya bad news is good news, terlebih sekarang ada fenomena deepfake yang jauh lebih berbahaya dibanding hoaxs.”kata Lusje Anneke.

menanggapi hal itu Joko menyebutkan bad news is good news tidak lagi menjadi pertimbangan utama kelayakan sebuah berita untuk tayang, secara organisasi, IJTI gencar mengkampanyekan jurnalisme positif, dimana pemberitaan betul-betul dikaji dari sisi manfaat dan dampaknya, karena tidak semua berita layak untuk ditampilkan, jika hanya memiliki dampak destruktif tanpa adanya manfaat bagi publik, berita tersebut tidak layak untuk diberitakan.

Dalam pertemuan tersbut IJTI juga menyampaikan kekhawatirannya perihal Pemilu 2024. Salah satunya terkait berita-berita hoax dan disinformasi yang didasarkan kepentingan eletoral, bisa jadi menimbulkan kegaduhan dan IJTI melalui karya-karya jurnalistiknya, akan selalu menjadi tempat terakhir masyarakat mengkonfirmasi sebuah pemberitaan.

“Kebersamaan ini penting, terutama pada saat menjelang pemilu seperti sekarang, dimana jurnalisme televisi  akhirnya yang akan selalu menjadi benteng terakhir menghadapi serangan disinformasi maupun berita-berita hoax.” jelasnya

Selain itu juga,  Joko menegaskan pertemuan ini bisa berdampak positif  Kepada Pemerintah  Kota Pangkapinang  di era kepemimpinan Penjabat (PJ) Walikota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan.

“Kami berharap diera Pj Walikota yang baru ini kebuntuan komunikasi yang terjadi dapat dicairkan. Sehingga teman-teman jurnalistik televisi juga dapat berkontribusi mengamplifikasi pencapaian dan kinerja pemerintah kota  sekaligus menjalankan fungsi kontrol yang berlandaskan jurnalisme positif” Ujarnya