WRC, Actadiurma.id – Pembalap Toyota muncul sebagai kelas di lapangan dalam kondisi paling menantang dan berbahaya yang pernah dialami kru musim ini. Elfyn Evans selamat dari kondisi basah ekstrem yang menyebabkan dua mobil Rally1 memimpin Thierry Neuville dari Hyundai pada Jumat pagi di final musim Kejuaraan Reli Dunia di Jepang.
Evans melompat dari posisi kesembilan setelah super spesial Kamis malam untuk mengklaim keunggulan dari Neuville dengan selisih 26,0 detik setelah memenangkan dua etape pagi itu. Panitia terpaksa membatalkan tahap akhir putaran tersebut dengan alasan keamanan karena kondisi cuaca buruk menghalangi helikopter medis untuk terbang.
Sebastien Ogier dari Toyota mengakhiri putaran di posisi ketiga (+42,6 detik) di depan juara WRC2 Andreas Mikkelsen yang menghasilkan dorongan menakjubkan untuk mengalahkan mesin Rally1 dengan Rally2 Skoda miliknya.
Juara dunia Kalle Rovnapera menuju servis di posisi kelima, terpaut 1m36.4s dengan pelari WRC2 Nikolay Gryazin di urutan keenam di depan Esapekka Lappi dari Hyundai dan Ott Tanak dari M-Sport. Dani Sordo dari Hyundai dan Adrien Fourmaux dari M-Sport pensiun setelah mengalami kecelakaan di etape kedua.
Prakiraan hujan lebat ditambah dedaunan dan daun pinus di permukaan jalan menciptakan kondisi seperti es yang membuat pengemudi harus berhati-hati.Ada drama sejak awal di etape kedua (Terowongan Isegami, 23,67 km) saat Sordo mengunci dan menyapu pepohonan yang memaksa pembalap Spanyol itu mundur di etape yang sama di mana i20N miliknya terbakar 12 bulan lalu. Baik pengemudi maupun co-driver Candido Carrera tidak terluka dalam insiden tersebut.
Beberapa saat sebelum Katsuta milik Toyota keluar dari jalan raya di lokasi yang sama setelah awalnya mencatatkan waktu tercepat pada split pertama. Favorit lokal mampu mencapai akhir panggung tetapi kehilangan lebih dari dua menit karena radiator rusak sehingga memerlukan perbaikan pada ruas jalan berikutnya.
Editor : Yossi