TEL AVIV, Actadiurma.id – Jet tempur Israel menyerang rumah Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas di Gaza, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melalui Telegram. Haniyeh, yang dianggap sebagai pemimpin kelompok militan tersebut, telah tinggal di Qatar selama beberapa tahun.
IDF mengatakan rumahnya digunakan sebagai infrastruktur teroris dan sering menjadi tempat pertemuan para pemimpin senior Hamas. Tentara Israel juga “menemukan dan menghancurkan gudang senjata angkatan laut Hamas, yang berisi peralatan selam, alat peledak dan senjata,” kata IDF.
Mereka juga “menyerang teroris dan menemukan senjata termasuk sabuk peledak, barel peledak, RPGS, rudal anti-tank, peralatan komunikasi dan dokumen intelijen”.
Sedikit lebih banyak latar belakang tentang Ismail Haniyeh, yang rumahnya menurut militer Israel telah diserang di Gaza (meskipun ia diyakini berada di Qatar).
Haniyeh terpilih sebagai pemimpin Hamas pada tahun 2017 dan sebagian besar mengendalikan aktivitas politik kelompoknya dari luar Gaza. Dia adalah tangan kanan pendiri Hamas, Sheikh Ahmed Yassin, di Gaza sebelum ulama tersebut dibunuh pada tahun 2004.
Haniyeh menjadi perdana menteri tak lama setelah memimpin kelompok tersebut meraih kemenangan dalam pemilu di Gaza pada tahun 2006, namun ia dijauhi oleh masyarakat internasional karena kelompoknya dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS dan Uni Eropa.
Hamas kemudian merebut kendali Gaza dari Otoritas Palestina yang didominasi Fatah selama perang saudara singkat pada tahun 2007.
Editor : Yossi