ANKARA, Actadiurma.id – Kantor berita milik pemerintah Turki, Anadolu Agency, membantah laporan media sebelumnya bahwa konvoi Presiden Palestina Mahmoud Abbas diserang.
Menurut agensi tersebut, rekaman video yang konon menggambarkan dugaan penyerangan terhadap Abbas yang beredar sebelumnya sebenarnya direkam di kamp pengungsi Jalazone dekat Ramallah dan pada kenyataannya menunjukkan bentrokan bersenjata antara aparat penegak hukum Palestina dan pengedar narkoba.
Sebelumnya pada tanggal 7 November, saluran televisi CNN Turk melaporkan bahwa konvoi presiden Mahmoud Abbas diserang sekelompok orang bersenjata yang menyebabkan salah satu pengawalnya terbunuh.
Menurut surat kabar Hurriyet, tanggung jawab atas serangan itu diklaim oleh Sons of Abu Jandal, sebuah kelompok radikal, yang dilaporkan menyampaikan ultimatum 24 jam kepada Abbas mengenai situasi di Gaza.
