Mengenal Nilai Berita, Komponen Kelayakan Sebuah Pemberitaan

Hiburan & Teknologi

PANGKALPINANG, Actadiurma.id – Ditengah derasnya arus informasi pasca lahirnya media baru yang lebih dikenal dengan sebutan media sosial, tantangan yang dihadapi media mainstream semakin kompleks. Ada unsur kecepatan yang menjadikan media sosial memiliki sedikit keunggulan, tentu saja dengan mengabaikan aspek validitas dan tanggungjawab.

Bagi media mainstream, sebuah berita harus terlebih dahulu melalui mekanisme redaksional yang secara umum memiliki standart penilaian kelayakan tayang/terbit. Standarisasi ini kemudian yang dikenal dengan istilah news value atau nilai berita, disamping kaedah utama berita yang mencerminkan sifat berita itu sendiri. Berikut penjabaran dari sifat berita, objek berita, dan nilai berita yang menjadi pedoman dasar bagi jurnalis dalam membuat karya-karya jurnalistik.

Sifat Berita:

Mengarahkan (Directive),karena berita ini dapat mempengaruhi khalayak, baik disengaja atau tidak. Maka berita ini sifatnya mengarahkan

Membangkitkan Perasaan (effectife),melalui berita ini dapat membangkitkan perasaan public

Memberi Informasi (Informatife), berita in harus memberi informasi tentang keadaan yang terjadi sehingga memberi gambaran jelas dan menjadi pengetahuan public.

Objek Berita:

Karena berita adalah laporan fakta yang ditulis oleh seorang jurnalis, maka objek beritanya adalah fakta. Dan fakta dalam jurnalsitik dikenal dalam beberapa kriteria, yaitu:

Peristiwa, adalah suatu kejadian yang baru terjadi, artinya kejadian itu hanya sekali terjadi.

Kasus, adalah merupakan kejadian yang tidak selesai setelah peristiwa terjadi. Maksudnya kejadian tersebut meninggalkan kejadian selanjutnya, peristiwa melahirkan peristiwa berikutnya. Maka kejadian demi kejadian tersebut disebut dengan kasus.

Fenomena, adalah merupakan suatu kasus yang ternyata tidak terjadi hanya pada batas teritorial tertentu, artinya kasus tersebut sudah mewabah, terjadi dimana-mana.

Nilai-nilai Berita (News Value):

Secara umum nilai berita ditentukan oleh 10 komponen. Semakin banyak komponen tersebut dalam berita maka semakin besar nilai khalayak pembaca terhadap berita tersebut, secara lebih rinci dapat diringkaskan sebagai berikut:

Kedekatan (Proximity), peristiwa yang memiliki kedekatan dengan khalayak, baik secara geografis maupun psikis.

Bencana (Emergency), tiap manusia membutuhkan rasa aman. Dan setiap rasa ³aman akan menggugah perhatian setiap orang.

Konflik (Conflict),ancaman terhadap rasa aman yang ditimbulkan manusia. Konflik antar individu, kelompok maupun Negara tetap akan mengugah perhatian setiap orang.

Kemashuran (Prominence), biasanya rasa ingin tahu terhadap seseorang yang menjadi Public figurecukup besar.

Dampak (Impact)peristiwa yang memiliki dampak langsung dalam kehidupan khalayak/masyarakat.

Unik, manusia cenderung ingin tahu tentang segala hal yang unik, aneh dan lucu. Hal-hal yang belum pernah atau tak bias ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan menarik perhatian.

Baru (Actual),suatu peristiwa yang baru terjadi akan memancing minat orang untuk mengetaui.

Kontroversial,suatu peristiwa yang bersifat controversial akan menarik untuk diketahui karena mengandung kejanggalan.

Human Interest,derita cenderung dijahui manusia, dan derita sesame cenderung menarik minat untuk mengetahui. Karena manusia menyukai suguhan informasi yang mengesek sisi kemanusiaan.

Ketegangan (Suspense),sesuatu yang membuat manusia ingin mengetahui apa yang terjadi cenderung menarik minat, karena orang ingin tahu akhir dari peristiwa.