TIONGKOK, Actadiurma.id – Militer AS mengeluh bahwa seorang pilot Tiongkok terbang sangat dekat dengan seorang pembom dalam penerbangan rutin di wilayah udara internasional. Tiongkok belum berkomentar namun telah menepis kekhawatiran tersebut di masa lalu.
Sebuah jet tempur Tiongkok mencegat pesawat pembom B-52 AS dalam manuver malam hari di Laut Cina Selatan pada hari Jumat, menurut Komando Indo-Pasifik AS.
Sebuah video yang dirilis oleh komando tersebut menunjukkan sebuah Shenyang J-11 datang dalam jarak 3 meter (10 kaki) dari pembom dengan apa yang dikatakan AS, “kecepatan berlebihan yang tidak terkendali” dan “dengan cara yang tidak aman dan tidak profesional.”
Pilot tersebut dikatakan terbang di bawah dan di depan pesawat AS, yang “secara sah melakukan operasi rutin di Laut Cina Selatan di wilayah udara internasional.” Komando AS berjanji bahwa pendekatannya terhadap pemantauan wilayah tersebut tidak akan berubah meskipun Beijing marah atas kehadiran pasukannya.
AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi – dengan aman dan bertanggung jawab – di mana pun hukum internasional mengizinkan,” katanya setelah insiden tersebut.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok menolak pernyataan tersebut dengan mengatakan: “Pesawat-pesawat militer AS melakukan perjalanan ribuan mil ke depan pintu Tiongkok untuk mengerahkan kekuatan mereka. Hal ini merupakan sumber risiko keamanan maritim dan udara.”
Editor : Yossi Nurmansyah
