PANGKALPINANG., Actadiurma.id -Meski dilanda kemarau ekstrem, Produksi beras Bangka Belitung ternyata tidak terpengaruh oleh fenomena El Nino. Hal ini disebabkan rendahnya produksi beras lokal dimasa normal sekalipun, dinana persawahan di Babel hanya mampu memenuhi 3 persen dari kebutuhan beras Babel.
Menurut kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Edi Romdhoni, selama ini Babel mengandalkan pasokan beras dari kantong-kantong produksi luar daerah. Hal ini disebabkan masih sangat rendahnya produksi beras lokal.
“Hanya bisa menyumbangkan tidak lebih dari 3 persen, terhadap kebutuhan beras keseluruhan, di Babel jadi misalkan tidak ada El Nino pun kita hanya mampu menyumbang 3 persen, jadi sisanya 97 peresen dari luar” Kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Edi Romdhoni Senin (16/10/2023)
Dikatakan Edi meskipun ada fenomena El Nino, Bangka Belitung sebenanrnya tidak terpengaruh, karena fenomena El Nini sangat berdampak kepada daerah produsen beras seperti pulau jawa.
“Yang sangat terdampak itu seperti pulau jawa, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur itu baru benar-benar sangat terdampak akibat El Nino” Jelasnya
Sementara untuk Bangka Belitung sendiri hany terdampal 200 hekat lahan sawah yang kekeringan, mayoritas dipulau Bangka
“Belitung melaporkan 20 hektar lahan sawah yang kekeringa, sedangkan Bangka sekitar 100 lebih hektar sawah terdampak kekeringan, tidak banyak karena 97 persen kita impor” Ujarnya
Editor : Yossi Nurmansyah