F1 RED BULL, Actadiurma.id – Bos Red Bull Formula 1 Christian Horner mengatakan “tidak masuk akal” untuk mengamanatkan secara permanen kapan pembalap harus masuk pit setelah eksperimen Grand Prix Qatar 2023 yang diberlakukan.
Pirelli mengidentifikasi kerusakan mikroskop pada dinding samping ban di Sirkuit Losail akhir pekan lalu, masalah yang dipicu oleh pengemudi yang terlalu lama melewati trotoar baru dengan tepian yang ditinggikan 50mm. Alhasil, pabrikan ban dan FIA memberlakukan durasi tugas maksimal 18 lap untuk grand prix 57 lap tersebut, yang memaksa para pembalap menjalankan strategi tiga pemberhentian.
Namun, hal ini mendapat kritik karena terlalu preskriptif dan mengarah pada perlombaan yang dapat diprediksi.
Sentimen serupa juga dimiliki oleh Horner, yang percaya bahwa F1 tidak perlu menjadikannya pertandingan yang lebih permanen atau berisiko berdampak pada kualifikasi juga.
Editor : Yossi Nurmansyah