KABUL, ACTADIURMA – Pemerintah Afghanistan mengatakan pada Kamis (3 Juli) bahwa Rusia telah menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui kekuasaannya, dan menyebutnya sebagai “keputusan berani”.
Taliban kembali berkuasa pada tahun 2021 setelah menggulingkan pemerintah yang didukung asing dan menerapkan hukum Islam yang ketat. Mereka sangat menginginkan pengakuan dan investasi resmi internasional, seiring pemulihan negara dari perang selama empat dekade, termasuk invasi Soviet dari tahun 1979 hingga 1989.
Pengumuman tersebut disampaikan setelah Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi bertemu dengan duta besar Rusia untuk Afghanistan, Dmitry Zhirnov, di Kabul pada Kamis.
“Keputusan berani ini akan menjadi contoh bagi negara lain… Kini setelah proses pengakuan telah dimulai, Rusia berada di depan semua orang,” kata Muttaqi dalam video pertemuan di X.
“Rusia adalah negara pertama yang secara resmi mengakui Imarah Islam,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Taliban Zia Ahmad Takal kepada AFP, menggunakan nama pemerintah untuk pemerintahan mereka.
Muttaqi mengatakan ini adalah “fase baru hubungan positif, saling menghormati, dan keterlibatan konstruktif”, tulis kementerian luar negeri di X.
