QATAR, ACTADIURMA – Maskapai penerbangan bergegas membatalkan penerbangan dan mengubah rute pesawat pada Senin (23 Juni) setelah beberapa negara Timur Tengah menutup wilayah udara negara mereka untuk sementara waktu ketika Iran menyerang pangkalan militer AS Al Udeid di Doha, pergolakan terbaru dalam perjalanan udara di wilayah yang biasanya sibuk.
Pada hari Minggu, AS menyerang situs-situs nuklir utama Iran dan Teheran membalasnya pada hari Senin dengan menembakkan beberapa rudal ke pangkalan AS tanpa membunuh atau melukai siapa pun.

Ketegangan yang meningkat mulai mempengaruhi maskapai penerbangan di luar Timur Tengah, di mana rute penerbangan utama telah terputus sejak Israel mulai melakukan serangan terhadap Iran pada 13 Juni.
Pada hari Senin, Air India mengatakan akan menangguhkan penerbangan ke dan dari Amerika Utara bagian timur dan Eropa karena rute-rute tersebut menggunakan jalur yang semakin sempit antara tujuan-tujuan tersebut dan anak benua India.
Setelah sempat menutup wilayah udara mereka, Bahrain dan Kuwait membuka kembali wilayah udara mereka, menurut media berita pemerintah. Bandara Dubai mengatakan operasinya telah dilanjutkan kembali setelah penangguhan singkat, meskipun mereka memperingatkan adanya penundaan atau pembatalan di situs media sosial X. Qatar juga menutup wilayah udaranya.