Usai KTT ASEAN, Presiden Jokowi Memperingatkan Akan Adanya Konflik yang Berkepanjangan

Nasional

INTERNASIONAL, Actadiurma.id – Presiden Indonesia mengeluarkan peringatan keras pada hari Kamis setelah mengakhiri pertemuan puncak negara-negara Asia Tenggara yang diikuti oleh Tiongkok, Amerika Serikat dan Rusia, dengan mengatakan “kita akan hancur” kecuali konflik diselesaikan.

KTT tiga hari yang dihadiri para pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) serta para pemimpin negara-negara Asia dan Barat di ibu kota Indonesia, Jakarta, menyoroti konflik-konflik besar di Asia dan menyerukan resolusi damai dan pengendalian diri.

Perselisihan sipil berdarah di Myanmar dan sengketa wilayah Laut Cina Selatan, yang terus berlanjut tanpa adanya solusi, menjadi agenda utama dalam pertemuan ini.

Kekhawatiran juga muncul atas persaingan AS-Tiongkok di wilayah tersebut, meskipun tidak ada seorang pun yang secara khusus disebutkan karena Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang dan Wakil Presiden AS Kamala Harris juga hadir. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga ambil bagian.

“Saya jamin, jika kita tidak mampu mengelola perbedaan, kita akan hancur,” kata Presiden Indonesia Joko Widodo, yang memimpin 10 negara ASEAN tahun ini, pada konferensi pers setelah pertemuan puncak.

Editor : Yossi Nurmansyah/Tri Winardi