MOTOGP. Actadiurma.id – MotoGP Inggris 2025 dimulai dengan awal yang menegangkan, dengan Alex Marquez terjatuh di beberapa meter setelah mengambil alih posisi terdepan dari Fabio Quartararo. Urutan pertama diwarisi oleh saudaranya sekaligus rival terbesarnya di kejuaraan, Marc Marquez, yang juga crash di lap kedua. Namun, keduanya mampu kembali ke posisi kedua dan keempat setelah restart, mengapa?
Meskipun banyak yang terkejut, kuncinya adalah bahwa balapan dihentikan dengan bendera merah tepat setelah Marc terjatuh, karena kecelakaan lain, yaitu Franco Morbidelli meninggalkan oli di lintasan Silverstone. Di situlah peraturan FIM MotoGP mulai berlaku.
Pasal 1.26 dari peraturan FIM MotoGP, tentang bagaimana balapan dihentikan, dinyatakan bahwa “jika bendera merah dikibarkan saat kurang dari tiga lap awal telah diselesaikan pemimpin lomba, maka akan dilakukan restart secara penuh, dengan menggunakan posisi grid semula”.
Di situlah kuncinya, posisi grid yang terbentuk di kualifikasi dikembalikan, sehingga Fabio Quartararo kembali ke posisi pertama, Alex Marquez di urutan kedua, Bagnaia P3 dan Marc Marquez, yang sempat terjatuh di Q2 pada Sabtu, ke posisi keempat. Balapan dikurangi menjadi 19 lap.
Jika bendera merah dikibarkan pada 3 lap dalam balapan MotoGP, tetapi sebelum 75 persen dari total lap diselesaikan, maka akan dilakukan standing start yang baru, tetapi dengan grid yang dibentuk sesuai dengan posisi lap terakhir yang telah diselesaikan sebelum bendera merah dikibarkan.
Pada saat itu, hanya pembalap yang telah menyelesaikan lap tersebut dan berada di lintasan yang dapat melakukan start ulang.
Seandainya diterapkan di Silverstone, Marc Marquez dapat bergabung kembali dengan balapan dan Alex Marquez tidak. Dalam kasus seperti itu, Race Direction yang menentukan berapa lap yang harus dilakukan sampai bendera finish dikibarkan.
