Bedah Buku Politik Pertahanan, Menggali Visi Strategis Menhan Prabowo Subianto dan Transformasi Pertahanan Negara RI

Nasional

PANGKALPINANG, Actadiurma.id – Rosman Djohan Institute menggelar kegiatan bedah buku yang berjudul Politik Pertahanan, Senin 9 Oktober 2023. Kegiatan yang berlangsung di Gale-gale resto Pangkalan Baru, Bangka Tengah ini, selain dihadiri langsung oleh sang penulis buku yang juga merupakan juru bicara Kementerian Pertahanan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak serta Karo Humas Kemenhan RI, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha dan Founder Rosman Djohan Institute, Erzaldi Rosman Djohan.

Diungkapkan Dahnil, dirinya menulis buku Politik Pertahanan ini sebagai bentuk upaya untuk mempertemukan dunia militer dengan sipil. Hal ini dilakukan mengingat pertahanan Negara bukan semata-mata tanggungjawab militer saja, sehingga masyarakat sipil juga perlu memahami konsepsi pertahanan karena masyarakat sipil juga merupakan komponen dari sistem pertahanan rakyat semesta atau Sishankamrata.

“Saya berusaha mempertemukan antara dunia militer dengan sipil. Ini mungkin maksud pak Prabowo ketika mengangkat saya menjadi juru bicara Menteri Pertahanan. Supaya kemudian bisa menterjemahkan konsepsi-konsepsi militer dan pertahanan itu relative lebih mudah dipahami. Kan selama ini diksi, pemahaman, filosofi pertahanan itu sulit dipahami oleh warga awam, sipil. Maka dia membutuhkan cara penyampaian yang benar, kemudian yang sederhana,dan itu disampaikan oleh orang sipil itu sendiri.”kata Dahnil Anzar Simanjuntak.

Sementara Karo Humas Kemenhan RI, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menyebutkan, buku Politik Pertahanan ini sangat penting untuk bisa mendistribusikan gagasan dan konsep pertahanan Negara serta sangat membantu tugas-tugas kehumasan Kemenhan untuk mensosialisasikan kinerja Menhan Prabowo Subianto kepada masyarakat Indonesia. Menurut Brigjen Edwin Adrian, ada beberapa kebijakan penting yang dianggap strategis oleh Menhan saat ini, diantaranya Kebijakan Sishankamrata (Sistem Pertahanan Rakyat Semesta), Kebijakan Pangan dan Pertahanan Negara, Diplomasi Pertahanan, Spirit Kemandirian Industri Pertahanan, Politik Alutista Prabowo Subianto, dan pembentukan Komponen Cadangan.