KPID Bangka Belitung: Menjaga Kualitas Siaran di Era Digital

Opini

OPINI : Putra

PANGKALPINANG, Actadiurma.id – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan media digital, peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bangka Belitung sangat penting. Dalam era di mana informasi dapat diakses dengan mudah melalui berbagai platform, tantangan untuk menjaga kualitas siaran menjadi semakin rumit.

KPID tidak hanya bertugas mengawasi penyiaran, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam melindungi masyarakat dari konten yang tidak sesuai. Pertama, KPID Bangka Belitung harus fokus pada pengawasan konten. Dengan meningkatnya jumlah siaran dari berbagai sumber, termasuk media sosial, potensi penyebaran informasi yang salah atau berbahaya semakin besar.

KPID harus memastikan bahwa konten yang disiarkan oleh lembaga penyiaran lokal memenuhi standar kualitas dan etika jurnalistik. Ini termasuk menyingkirkan informasi hoaks dan berita yang menyesatkan. Selain itu, KPID juga perlu mendorong inovasi dalam penyiaran. Era digital menuntut kreator konten.

Dengan meningkatnya jumlah siaran dari berbagai sumber, termasuk media sosial, potensi penyebaran informasi yang salah atau berbahaya semakin besar. KPID harus memastikan bahwa konten yang disiarkan oleh lembaga penyiaran lokal memenuhi standar kualitas dan etika jurnalistik. Ini termasuk menyingkirkan informasi hoaks dan berita yang menyesatkan.

Selain itu, KPID juga perlu mendorong inovasi dalam penyiaran. Era digital menuntut kreator konten untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat.

KPID dapat berperan sebagai penghubung antara lembaga penyiaran dan teknologi baru, memberikan pelatihan dan dukungan bagi penyiar lokal untuk memanfaatkan platform digital secara efektif.

Dengan demikian, siaran lokal dapat bersaing dengan konten global tanpa kehilangan identitas dan nilai-nilai lokal.

Di samping itu, KPID Bangka Belitung perlu aktif dalam meningkatkan literasi media di kalangan masyarakat. Pemahaman yang baik tentang cara menilai dan memilih konten berkualitas sangat penting. KPID dapat menyelenggarakan program edukasi yang menjelaskan tentang pentingnya memilih sumber informasi yang kredibel, sehingga masyarakat lebih bijak dalam mengonsumsi konten.

Akhirnya, KPID harus menjadi jembatan antara kepentingan publik dan industri penyiaran. Mereka perlu mendengarkan aspirasi masyarakat dan menciptakan kebijakan yang mencerminkan kebutuhan dan keinginan publik.

Dengan melakukan dialog yang konstruktif, KPID dapat memastikan bahwa semua suara terdengar dan diakomodasi dalam dunia penyiaran.

Dengan demikian, KPID Bangka Belitung memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kualitas siaran di era digital. Melalui pengawasan yang ketat, dukungan terhadap inovasi, peningkatan literasi media, dan keterlibatan aktif dengan masyarakat, KPID dapat membantu menciptakan ekosistem penyiaran yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Dalam dunia yang semakin terhubung, kualitas siaran bukan hanya menjadi tanggung jawab penyiar, tetapi juga tanggung jawab kita semua.