Militer Israel Terus Membunuh Rakyat Gaza

Internasional

GAZA, Actadiurma.id – Angkatan udara Israel melancarkan serangan udara terhadap sebuah gedung sekolah di wilayah kota Gaza di mana pejuang gerakan Palestina Hamas diduga beroperasi, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

“IAF melakukan serangan tepat terhadap teroris Hamas yang beroperasi di dalam pusat komando dan kendali. Pusat komando dan kendali terletak di dalam kompleks yang sebelumnya berfungsi sebagai Sekolah ‘Salah al-Din’ di Kota Gaza. Agen Hamas menggunakan kompleks tersebut sebagai tempat persembunyian dan pangkalan untuk merencanakan dan melaksanakan serangan terhadap pasukan IDF dan Negara Israel,” kata IDF melalui Telegram pada hari Rabu.

Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan sedikitnya empat orang tewas dan 18 lainnya luka-luka. Juru bicara Mahmud Bassal mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa 10 anak termasuk di antara korban luka Militer Israel mengklaim bahwa mereka mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko terhadap penduduk sipil. Israel telah menargetkan lebih dari 500 sekolah sejak mereka memulai serangannya di Gaza pada bulan Oktober. Mereka telah berulang kali menuduh bahwa Hamas menggunakan sekolah-sekolah tersebut sebagai pusat komando namun hanya memberikan sedikit bukti untuk mendukung klaim mereka. Hamas membantah bahwa mereka beroperasi di dalam sekolah.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, meninggalkan sekolah setelah menjadi sasaran.

Pada hari Selasa, Pertahanan Sipil Palestina mengatakan bahwa setidaknya 12 orang tewas akibat serangan udara Israel terhadap gedung sekolah di bagian barat kota Gaza.

Pada hari Rabu, Belgia mengutuk serangan baru-baru ini terhadap sekolah-sekolah di Gaza.

Pada tanggal 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza. Selain itu, pejuang Hamas menyusup ke wilayah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil serta menyandera. Pihak berwenang Israel mengatakan sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan itu.

IDF meluncurkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza dan mengumumkan blokade total terhadap daerah kantong tersebut. Kementerian Kesehatan di wilayah kantong tersebut mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah melebihi 40.000 orang. Pada bulan Juli, The Lancet Medical Journal memperkirakan jumlah kematian sebenarnya kemungkinan melebihi 186.000. (Sputnik)