Forum AIS: Mengadakan Pertemuan di Nusa Dua Bali

Internasional

INTERNASIONAL, Actadiurma.id – Forum Negara Kepulauan dan Pulau (AIS), yang diprakarsai oleh Indonesia, telah muncul sebagai platform yang menjanjikan dengan tujuan nyata, siap untuk melengkapi organisasi internasional besar yang sudah ada seperti ASEAN, Uni Eropa (UE) dan Kelompok 20.

Acara pertemuan yang diadakan di Nusa Dua, Bali, Odo Manuhutu, Deputi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, menekankan bahwa Forum AIS tidak berusaha untuk menyaingi entitas-entitas yang sudah mapan ini, melainkan berusaha untuk melengkapi upaya mereka dalam jangka panjang. Tujuan Forum AIS bersifat konkrit, berfokus pada isu-isu non-politik, dan dirancang untuk mendorong kerja sama antar negara kepulauan dan kepulauan.

Odo Manuhutu mencatat bahwa dampak Forum AIS mungkin tidak langsung terlihat tetapi akan terlihat dalam 10 hingga 15 tahun ke depan, karena forum ini meletakkan dasar bagi kolaborasi yang berkelanjutan. Forum ini bertujuan untuk menunjukkan komitmen Indonesia dalam berkontribusi terhadap perdamaian dan keamanan dunia, seperti perannya dalam mengembangkan ASEAN.

Selain sebagai upaya kooperatif, Forum AIS juga bercita-cita untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi biru yang berkelanjutan. Dialog Tingkat Tinggi Ekonomi Biru AIS, yang diselenggarakan sebagai bagian dari Forum AIS 2023, menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi biru yang berkelanjutan di negara-negara kepulauan dan kepulauan. Pertemuan ini mempertemukan para pemimpin dunia, pakar ekonomi, investor dan pelaku usaha untuk membahas peluang dan tantangan di sektor ini. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas negara-negara tersebut dalam mengembangkan, menerapkan dan memantau inisiatif ekonomi biru.