Tradisi Pusaka Malam 1 Suro Keraton Yogyakarta

Opini

OPINI: Salza Narbilla Psikologi Islam IAIN SAS Babel

PANGKALPINANG, Actadiurma.id – Tradisi Malam 1 Suro adalah sebuah tradisi yang diperingati oleh masyarakat Jawa di Indonesia, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Tradisi Malam 1 Suro dilakukan dengan berbagai ritual yang berbeda di setiap tempat. Di Yogyakarta, tradisi ini melibatkan upacara Mubeng Benteng dan Tapa Bisu, serta Kirab Kebo Bule di Keraton Yogyakarta. Di Surakarta, tradisi ini melibatkan ritual Kirab Pusaka Keraton, dengan kebo bule sebagai cucuk lampah kirab. Peringatan malam 1 Suro tidak terlepas dari budaya keraton.
Selain itu Bulan Sura adalah bulan keramat menurut kepercayaan masyarakat Jawa. mereka melaksanakan berbagai ritual atau upacara yang tujuannya adalah untuk meminta keselamatan atas diri mereka. Di berbagai daerah di Indonesia, ada beragam tradisi yang dilakukan untuk memperingati satu sura. Tradisi ini juga menjadi sebuah hal yang bersifat turun temurun dari dahulu kala yang kemudian terus dilestarikan dari generasi ke generasi.
Mitos dan Kepercayaannya Misalnya salah satu mitos dan kepercayaan yang beredar pada upacara Malam Satu Suro ialah mencari jalan keselamatan secara spiritual, dengan harapan jiwanya selamat dan memasuki alam transenden sesuai dengan yang diharapkan. Harapan sebagai manusia untuk hidup dalam ketenangan, ketentraman bahkan damai sejahtera ini, dipercayai bahwa Sang Pencipta dapat memberikannya di malam tersebut.
Itulah sebabnya masyarakat Jawa menganggap, bahwa dengan melakukan tradisi ritual ini, berkat Ilahi tercurah secara khusus mengenai keselamatan selagi hidup maupun setelah kematian. Walaupun begitu mitos dan kepercayaan yang muncul di masyarakat pun berbeda beda di setiap daerah. banyak pula mitos-mitos yang beredar, utamanya seputar pantangan melakukan aktivitas tertentu di bulan Suro karena dianggap ra ilok, (pamali).
Nilai-nilai yang terkandung dari tradisi adalah spiritulitas yang memperkuat, kebudayaan & melestarikan nilai luhur, kemasyarakatan yang mempekruat tali persaudaraan dan menjaga keseimbangan antara manusa dan alam semesta.
Kesimpulan dari opini adalah Malam 1 Suro merupakan tradisi yang unik dan sarat makna bagi masyarakat Jawa. Tradisi ini bukan hanya tentang ritual dan kepercayaan, tetapi juga tentang nilai-nilai luhur yang perlu dilestarikan. Dengan memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ini, diharapkan kita dapat memaknai Malam 1 Suro dengan lebih baik dan penuh makna.