Nganggung Ciri Khas Bangka Belitung

Opini

OPINI: Zaitun mahasiswa Prodi Psikologi Islam IAIN SAS BABEL

PANGKALPINANG, Actadiurma.id – “Nganggung” adalah tradisi adat dari daerah Bangka Belitung yang merupakan bentuk rasa syukur dan kebahagiaan masyarakat setempat. Pandangan masyarakat terhadap nganggung umumnya positif, karena mereka menganggapnya sebagai bagian penting dari identitas budaya dan warisan leluhur yang perlu dilestarikan dan dihormati.
Adat atau tradisi yang berlanjut hingga saat ini adalah manifestasi dari warisan nenek moyang yang kini masih dijaga dengan erat oleh masyarakat di Provinsi Bangka Belitung.

Nganggung, bisa disebut juga sebuah ritual atau aktivitas yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat dalam berbagai acara, melibatkan penggunaan dulang yang ditutupi dengan tudung saji, seringkali diselimuti oleh taplak meja atau kain serbet. Dulang ini berisi beragam makanan seperti kue, buah-buahan, nasi, dan lauk-pauk, yang telah dipersiapkan dari rumah. Namun, beberapa orang juga menggunakan rantang susun sebagai alternatif untuk membawa makanan dalam acara tertentu.

Adat atau tradisi ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya masyarakat di Provinsi Bangka Belitung. Masyarakat di sana dengan tekun menjaga dan melestarikan tradisi nganggung ini. Kegiatan nganggung dilakukan pada berbagai acara keagamaan, baik yang diadakan di masjid maupun di rumah tamu kehormatan, seperti ruahan kubur, tahlilan untuk orang yang meninggal, perayaan maulid Nabi, peringatan Isra Mi’raj, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, dan acara Halal Bi Halal setelah puasa enam.

Dalam tradisi nganggung, dulang-dulang biasanya dikumpulkan di suatu tempat dan masyarakat berkumpul untuk mendengarkan ceramah dan berdoa bersama sebelum dulang-dulang tersebut dibuka dan makanan dihidangkan dan dikonsumsi bersama-sama.

Apasih manfaat dari Adat dan tradisi nganggung di Bangka Belitung?
Adat nganggung di Bangka Belitung memberikan sejumlah manfaat yang berharga bagi masyarakat setempat :

  1. Mempererat Silaturahim: Acara nganggung menjadi waktu untuk berkumpul dan berbagi bersama keluarga, tetangga, dan teman-teman. Hal ini mempererat ikatan sosial dan meningkatkan hubungan antaranggota masyarakat.
  2. Menghidupkan Tradisi dan Budaya Lokal: Dengan mempertahankan adat nganggung, masyarakat Bangka Belitung dapat memperkuat identitas budaya mereka. Tradisi ini menjadi bagian penting dari warisan budaya yang dilestarikan dari generasi ke generasi.
  3. Menggalang Solidaritas dan Kebersamaan : Melalui kegiatan nganggung, masyarakat saling membantu dalam persiapan makanan dan acara, menciptakan atmosfer kebersamaan dan solidaritas yang kuat di antara mereka.
  4. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial: Acara nganggung juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan. Ini menciptakan lingkungan sosial yang inklusif dan peduli terhadap sesama.
  5. Menghargai Tradisi Keagamaan: Banyak acara nganggung diadakan dalam konteks kegiatan keagamaan, seperti peringatan maulid Nabi, tahlilan, atau hari raya. Ini tidak hanya memperkuat nilai-nilai agama, tetapi juga menguatkan ikatan spiritual antara anggota masyarakat.
    Mengapa adat dan tradisi nganggung masih melekat hingga saat ini?
    Adat dan tradisi nganggung masih melekat hingga saat ini karena memiliki nilai historis, budaya, dan sosial yang kuat bagi masyarakat yang meneruskannya. Mereka sering kali menjadi bagian integral dari identitas dan keberlanjutan suatu komunitas atau kelompok. Selain itu, adat dan tradisi tersebut juga dapat menjadi sarana untuk memperkokoh hubungan antargenerasi, memelihara solidaritas sosial, dan memperkaya kehidupan spiritual dan emosional masyarakat yang menjalaninya.
    Secara keseluruhan, adat nganggung di Kepulauan Bangka Belitung merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat. Selain memperkuat silaturahim dan mempererat ikatan sosial, tradisi ini juga merupakan fondasi kuat dalam memelihara dan menghargai budaya lokal. Dengan menggalang solidaritas dan kebersamaan serta meningkatkan kesejahteraan sosial, acara nganggung menjadi momen yang membawa berkah bagi masyarakat Bangka Belitung. Selain itu, penghormatan terhadap tradisi keagamaan dalam acara nganggung juga menciptakan ruang untuk meningkatkan spiritualitas dan kebersamaan dalam masyarakat. Dengan demikian, adat nganggung tidak hanya menjadi simbol identitas budaya, tetapi juga menjadi pendorong utama dalam menjaga keharmonisan dan keberagaman di Provinsi Bangka Belitung.

” Ayo tetap Lestarikan budaya yang menjadi ciri khas wilayah kita”