Jerman Tutup 7 Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara

Internasional

BERLIN, Actadiurma.id – Pembangkit listrik batu bara di Jerman itu sempat ditunda penghentiannya demi mencegah kekurangan pasokan energi akibat invasi Rusia ke Ukraina. Kini, ketujuh pembangkit batu bara tersebut telah ditutup permanen.

Tujuh unit pembangkit listrik berbahan bakar lignit di Jerman akhirnya ditutup permanen pada akhir bulan Maret. Pernyataan tersebut disampaikan oleh dua perusahaan pembangkit listrik, yakni RWE dan LEAG pada Minggu (31/03) waktu setempat.

Dari tujuh pembangkit tersebut, lima di antaranya sebelumnya dioperasikan kembali demi mencegah kekurangan pasokan gas untuk pembangkitan energi selama musim dingin di Jerman. Pemicunya adalah keputusan pemerintah untuk menghentikan impor gas dari Rusia, akibat invasi Moskow ke Ukraina. Negara dengan ekonomi terbesar di Eropa ini juga sebelumnya sudah berusaha mengurangi ketergantungan terhadap pasokan gas dari Rusia.

Sementara itu, dua pembangkit lainnya sebelumnya diizinkan untuk memperpanjan masa operasinya meski sudah mendapat jadwal penutupan. Namun, sekarang operasinya berakhir, berbarengan dengan berakhirnya musim dingin sesuai kalender Jerman hari Minggu (31/03).

Lima pembangkit listrik tersebut berlokasi di distrik pertambangan Rheinish, di Jerman Barat, dekat dengan  Köln.

Lima pembangkit itu juga termasuk yang berlokasi di Grevenbroich-Neurath dan Bergheim-Niederaussem. Operator RWE menyebut, keputusan ini menyebabkan dinonaktifkannya kapasitas pembangkit sekitar 2.100 megawatt (MW) yang bersumber dari batu bara lignit.

Dua pembangkit listrik lain di Jänschwalde, negara bagian timur Bradenburg, dekat dengan Ibu Kota Belin, juga ditutup setelah sempat beroperasi kembali belakangan ini.