PANGKALPINANG, Actadiurma.id – Kepala Tim Satgas Pangan Mabes Polri Wilayah Bangka Belitung, Kombes Pol Ahmad Yanuari Insan memastikan ketersediaan pangan mencukupi hingga Idul Fitri 1445 H. Oleh karena itu ia meminta masyaraat tak khawatir mengenai stok dan distribusi pangan. Namun disisi lain, ketersediaan bahan pokok ini terasa hambar karena disaat bersamaan, perekonomian Bangka Belitung terguncang sehingga daya beli masyarakat mengalami penurunan drastis alias anjlok.
“Kami sudah cek, stok bapok di Babel untuk 2 bulan kedepan aman dan tersedia,” Kata Kombes Pol Ahmad Yanuari Insan Rabu (27/3/2024)
“Bahwasanya saat ini kondisi ekonomi di kabupaten kami Belitung Timur, itu seperti kota mati, artinya saat ini roda ekonomi kami tidak bergerak.”kata Bupati Belitung Timur, Burhanuddin dalam RDP dengan Komisi VII DPRRI (26/3/2024).
Tim Satgas Pangan Mabes Polri menemukan harga beberapa komoditi cenderung masih stabil diambang normal.
Meskipun ada beberapa komoditi seperti cabe dan bawang mengalami kenaikan harga. Namun demikian, hal tersebut juga terjadi dibeberapa wilayah.
“Memang ada beberapa komoditi cabe dan bawang. Terus terang ini bukan hanya di Babel. Apalagi Babel juga bukan sentra produksi, semuanya didatangkan dari luar jawa. Kendalanya juga terkait pasang surut air laut sehingga ini berpengaruh,”tuturnya.
Selain itu, kendati harga masih fluktuatif, tidak ditemukan harga bapok di Babel diatas harga eceran tertinggi (HET).
Seperti halnya, harga beras premium dari 17 ribu turun 16 ribu dan beras medium turun sampai 14 ribu hingga 15 ribu.
“Secara nasional dibanding 1 bulan lalu mengalami penurunan. Makanya ini kita juga turun kewilayah untuk cek ada sumbatannya dimana,”Ujarnya
Meski stock bahan pokok mencukupi dan terkendali, namun masalah yang lebih besar justru ada pada penurunan daya beli masyarakat Babel yang tengah dilanda guncangan ekonomi. Perekonomian Babel terlihat seperti dijalankan secara auto pilot tanpa ada kebijakan dari pemerintah provinsi, sehingga para Bupati harus berjuang sendiri untuk menggerakkan roda perekonomian dimasing-masing kabupaten seperti yang terlihat dalam Rapat Dengar Pendapat dengan DPRRI (26/3/2024), dimana Bupati Belitung Timur, Burhanudin dan Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman bersama anggota Komisi VII dapil Babel, Bambang Patijaya mencoba memperjuangkan nasib masyarakat Babel yang kini tengah terpuruk.