Rusia dan Tiongkok Memveto Resolusi AS di Gaza

Internasional

PBB, Actadiurma.id – Rancangan resolusi terkait Gaza yang diajukan Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB tidak dapat diterima karena membiarkan pembunuhan terhadap warga Palestina terus berlanjut, kata Duta Besar Tiongkok untuk PBB Zhang Jun pada hari Jumat.

“Sebaliknya, rencana AS merupakan prasyarat untuk gencatan senjata, yang sama saja dengan memberikan lampu hijau bagi berlanjutnya pembunuhan, dan hal ini tidak dapat diterima,” katanya.

Zhang mengatakan rancangan resolusi tersebut sangat sepihak dan tidak secara tegas menyatakan penolakan terhadap rencana Israel melakukan operasi militer di Rafah, Jalur Gaza.

Duta Besar Tiongkok Zhang Jun mengatakan bahwa tindakan paling mendesak yang harus diambil Dewan adalah menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat, sejalan dengan keinginan Majelis Umum PBB dan Sekretaris Jenderal PBB.

Dia mengatakan Dewan telah menunda dan membuang terlalu banyak waktu dalam hal ini.

Dengan tujuan untuk menjaga Piagam PBB dan “martabat” Dewan, serta pandangan negara-negara Arab, Tiongkok memilih menentang rancangan AS.

Dia menunjuk pada rancangan resolusi baru dari 10 anggota Dewan terpilih yang kini beredar: “Rancangan ini jelas mengenai masalah gencatan senjata dan sejalan dengan arah tindakan Dewan yang benar dan sangat relevan. Tiongkok mendukung rancangan ini.”

Dia mengatakan kritik yang dilontarkan Inggris dan Amerika Serikat terhadap veto Tiongkok adalah munafik, dan jika mereka serius mengenai gencatan senjata, mereka harus mendukung rancangan baru tersebut.

Sebelumnya pada hari yang sama, DK PBB memberikan suara pada rancangan resolusi tersebut, yang kemudian diveto oleh Rusia, Tiongkok dan Aljazair.

Ketiga negara tersebut menilai seruan gencatan senjata dalam resolusi tersebut tidak efisien.