Kenali Diare pada Anak, Penanganan yang Tidak Tepat Dapat Berakibat Fatal

Hiburan & Teknologi

PANGKALPINANG, Actadiurma.id – penyakit diare sangat familier dengan kehidupan sehari-hari, sehingga banyak orang cenderung menyepelekan dan menganggap tidak berbahaya. Padahal jika tidak ditangani dengan tepat, selain sangat mengganggu aktifita, diare dapat mengakibatkan dehidrasi atau kekurangan cairan yang bisa berakibat fatal, teutama pada anak-anak.

Diare adalah kondisi dimana seseorang mengalami buang air besar dengan konsistensi tinja lembek atau cair bahkan bisa berupa air saja dengan frekuensi lebih dari tiga kali sehari.

Diare umumnya disebabkan oleh virus, bakteri atau infestasi parasit. Selain itu makanan yang kurang steril alias terkontaminasi juga dapat memicu terjadinya diare.

Kondisi diluar penyakit juga dapat mengakibatkan diare, diantaranya diet cairan, intoleran terhadap makanan, stress, cemas, dan penggunaan obat pencahar.

Penanganan terhadap penderita diare harus terlebih dahulu memperhatikan apakah anak atau pasien mengalami dehidrasi atau tidak. Gejala yang terlihat dari anak yang mengalami dehidras adalah kondisi anak terlihat lemas dan tidak aktif seperti biasanya, volume dan frekuensi kencing berkurang, ubun-ubun, pipi dan nara cekung, turhor kulit menurun, mulut dan lidah kering, volume airmata berkurang, serta perut cekung.

Turgor kulit sl merupakan tekanan yang mendorong membran sel terhadap dinding sel yang menyebabkan turgiditas sel dan disebabkan oleh timbulnya aliran osmosis air dan bagian dengan konsentrasi terlarut rendah (hipotonik) diluar sel kedalam sel yang memiliki konsentrasi lebih tinggi.

Apabila pasien sudah megalami dihidrasi, penting bagi keluarga pasien untuk memberikan asupan pengganti cairan tubuh dengan cairan rehidrasi oral atau (ORS), seperti oralite, swrt diperbanyan makanan yang mengandung air dan tinggi calsium.

Penanganan secara mandiri ini sebaiknya dilakukan hanya bersifat pertolongan pertama, karena idealnya jauh akan lebih baik jika ditangani oleh tenaga medis.

Editor : Actadiurma.id