Bupati Algafry Rahman Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman Hingga Lebaran

Lokal

Kurniawan

Sidak pasar yang di pimpin Bupati Bangka Tengah di pasar moderen Koba. Foto : Kurniawan.

BANGKA TENGAH, Actadiurma.id – Ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Bangka Tengah di pastikan aman hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang, hal ini di katakan Bupati Algafry Rahman USAI melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok dan harga di pasar moderen Koba, pada Kamis (14/03/2024).

“Kira lihat hari Kamis ini stok bahan pokok di pasar moderen Koba masih aman dan bahan pokok yang mengalami kenaikan harga masih stabil, seperti beras, gula, sagu, dan cabe. Seperti beras yang mengalami kenaikan sebesar Rp18 ribu terpantau masih sama dengan harga sekian. Sedangkan untuk ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Bangka Tengah secara keseluruhan hingga Lebaran nanti aman, karena stok yang ada di distributor-distributor sudah kita pantau,” ujar Algafry Rahman.

Lebih lanjut di katakan Algafry, walaupun sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga, sejumlah komudity juga mengalami penurunan harga, seperti ikan. Sedangkan untuk daging ayam dan daging sapi setabil setelah mengalami penurunan harga sepekan yang lalu.

“Untuk beberapa jenis ikan kita pantau tadi mengalami penurunan harga. Sedangkan untuk daging ayam dan daging sapi masih tetap stabil dan belum mengalami kenaikan. Tapi ini akan kita pantau terus sampai menjelang lebaran agar tidak ada lonjakan harga yang signifikan,” ujarnya.

Pihaknya pun telah menyampaikan himbauan kepada Distributor untuk dapat menjaga kestabilan harga dengan harga yang telah di tentukan.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian ,Perdagangan, Koperasi, dan Koperasi (Disperindagkop) UMKM Kabupaten Bangka Tengah, Irwandi mengungkapkan jika dalam pengendalian harga bahan pokok, pihaknya secara rutin melakukan inspeksi mendadak, pengecekan stok rutin, hingga operasi pasar.

“Kita secara rutin melakukan Sidak ke pasar-pasar, pengecekan stok ke distributor, hingga melakukan operasi pasar. Kita akan terus pantau agar tidak ada perbedaan harga yang mencolok antara pengecer dan distributor,” ujar Irwandi.