Jepang Berusaha Mewujudkan Kemitraan EV dengan ASEAN

Internasional

TOKYO, Actadiurma.id – Jepang sedang berupaya mewujudkan kemitraan e-mobilitasnya dengan ASEAN, kata seorang utusan pada hari Rabu.

Jepang – bersama Tiongkok dan Korea Selatan – telah sepakat untuk membantu ASEAN membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) regional. ASEAN dan Jepang telah memasukkan kemitraan terkait kendaraan listrik sebagai bidang kerja sama yang mungkin dilakukan dalam apa yang disebut “pernyataan visi bersama” yang memetakan arah masa depan hubungan mereka.

Akhir tahun lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan bahwa Jepang akan menyediakan $1 miliar untuk ekosistem kendaraan listrik regional ASEAN. Namun, tidak banyak yang diketahui tentang pendanaan ini.

Saat ditanya wartawan di Jakarta, Duta Besar Jepang untuk ASEAN Kiya Masahiko tidak merinci pendanaan sebesar $1 miliar ini, hanya mengatakan bahwa upaya sedang dilakukan untuk mengimplementasikan kemitraan EV.

Masahiko kemudian mengemukakan pernyataan visi bersama ASEAN-Jepang.

Berdasarkan rencana implementasi visi bersama ini, Tokyo dan blok Asia Tenggara sedang menjajaki kemitraan terkait industri otomotif generasi mendatang. Hal ini termasuk bermitra dengan Asia Zero Emission Community (AZEC), dan berupaya mewujudkan diversifikasi portofolio produksi dan ekspor kendaraan listrik. AZEC adalah platform negara-negara Asia yang fokus pada promosi dekarbonisasi.

“[Industri otomotif] generasi berikutnya disebutkan dalam pernyataan visi bersama. Jadi komitmen telah dibuat oleh semua pihak mitra, termasuk Jepang dan ASEAN, bahwa [inisiatif EV] ini harus dilaksanakan,” kata Masahiko.

ASEAN berupaya membangun apa yang disebutnya “ekosistem kendaraan listrik regional”. Secara ekosistem, hal ini berarti wilayah tersebut dapat menetapkan standar yang sama untuk colokan listrik dan komponen lainnya, sehingga memfasilitasi perdagangan kendaraan listrik antar anggotanya.