BANGKA TENGAH, Actadiurma.id – Akibat rebutan order batu gunung, seorang penambang batu gunung bernama Meno atau Ateng (49) warga Desa Terak Kecamatan Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah tewas usai di tembus peluru senapan angin gas rekan kerjanya pada Rabu (04/10/2023) petang kemarin. Di ketahui pelaku bernama Jahri (47) yang juga warga Desa Terak.
“Kejadian ini berawal adanya cekcok mulut antara pelaku Jahri dan Meno yang terjadi dilokasi pengambilan batu gunung di Desa Terak. Dimana cekcok mulut antara keduanya ini dipicu dari rebutan order batu gunung. Dari keterangan saksi di lapangan di ketahui cekcok mulut antara keduanya berujung perkelahian, dan korban sempat mengejar pelaku dengan parang. Tindakan korban ini langsung di balas pelaku dengan tembakan senapan gas milik pelaku yang saat itu sedang di bawanya,” ujar Kasat Reskrim AKP Fajar Riansyah Pratama, S.TrK, S.IK seijin AKBP Dwi Budi Murtiono, S.IK, MH Kapolres Bangka Tengah pada Kamis (05/10/2023).
Di tambahkan, dari hasil pemeriksaan korban meninggal dunia akibat tembakan dari senapan gas milik pelaku dari jarak 15 meter dan mengenai dada kiri korban.
“Korban meninggal dunia di karenakan tembakan yang mengenai dada kiri korban. Pelaku sendiri langsung menyerahkan diri ke Polsek Simpang Katis sebelum kasus ini di ambil alih oleh Polres Bangka Tengah. Pelaku sendiri kita terapkan Pasal 351 KUHP merupakan pasal yang mengatur tentang penganiyaan dengan ancaman kurungan penjara maksimal 7 tahun. Untuk barang bukti yang kita amankan yaitu satu pucuk senjata senapan gas warna coklat milik pelaku,” ujarnya.
Editor : Yossi Nurmansyah/Tri Winardi
