Biden Sebut Serangan Udara Israel yang Tewaskan 5 Anak ‘Berlebihan’

Internasional

GAZA, Actadiurma.id – Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 13 orang di Rafah di Jalur Gaza setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak persyaratan gencatan senjata Hamas dan berjanji untuk memperluas serangan ke kota Gaza selatan.

Presiden Joe Biden menyebut respons militer Israel di Gaza “berlebihan” dan mengatakan dia terus bekerja “tanpa lelah” untuk menekan Israel dan Hamas agar menyetujui perpanjangan jeda pertempuran.

“Saya berpandangan, seperti yang Anda ketahui, bahwa tindakan respons di Jalur Gaza sudah berlebihan,” kata Biden kepada wartawan pada Kamis malam setelah menyampaikan pidato mengenai laporan penasihat khusus mengenai penanganannya terhadap serangan rahasia. dokumen.

Lebih dari separuh penduduk Jalur Gaza telah mengungsi ke Rafah, sebuah kota di perbatasan yang sebagian besar tertutup dengan Mesir dan juga merupakan pintu masuk utama bantuan kemanusiaan.

Mesir telah memperingatkan bahwa operasi darat apa pun di sana atau pemindahan massal melintasi perbatasan akan merusak perjanjian perdamaian yang telah berusia 40 tahun dengan Israel.