CES 2024, Actadiurma.id – Ask QX, platform kecerdasan buatan generatif (AI) hybrid berbasis node, yang dilatih pada model bahasa besar (LLM) serta arsitektur jaringan saraf, telah diluncurkan oleh QX Lab AI yang berkantor pusat di Dubai.
Platform ini tersedia dalam lebih dari 100 bahasa global, 12 di antaranya adalah bahasa India. Perusahaan AI mengklaim bahwa pada saat diluncurkan, platform tersebut memiliki delapan juta pengguna terdaftar di platform tersebut. Platform AI akan tersedia dalam versi gratis dan berbayar.
QX Lab AI mengklaim bahwa platform tersebut adalah sistem AI hybrid pertama di dunia, meskipun kami tidak dapat membuktikan klaim tersebut. Sifat hibrid muncul saat chatbot dilatih pada LLM dan jaringan saraf.
Arsitektur jaringan saraf tiruan, juga dikenal sebagai jaringan saraf tiruan (JST) atau jaringan saraf simulasi (SNN), adalah bagian dari pembelajaran mesin. Ia menggunakan berbagai lapisan node untuk memastikan data yang dikirim berada dalam ambang batas tertentu. Pada dasarnya, ini meningkatkan keakuratan keluaran serta mempercepat kecepatan pembuatan keluaran.
Menurut perusahaan, 70 persen platform AI dilatih tentang ANN dan 30 persen dilatih tentang LLM. Hal ini memungkinkan Ask QX meningkatkan pemrosesan bahasa alami (NLP) yang membantu menghasilkan teks dan meningkatkan akurasi, yang selalu menjadi masalah pada chatbot yang dilatih di LLM. Platform AI dilatih dengan 372 miliar parameter, yaitu sekitar 6 triliun token, menurut perusahaan.