PAKISTAN, Actadiurma.id – Pasukan keamanan Pakistan menewaskan 22 gerilyawan pekan ini dalam operasi melawan separatis Baloch, yang melancarkan serangan dengan pelaku bom bunuh diri dan orang-orang bersenjata sebagai pembalasan atas serangan Pakistan terhadap tempat persembunyian gerilyawan di Iran pada bulan Januari, kata para pejabat, Kamis.
Empat pasukan keamanan dan dua warga sipil tewas ketika pemberontak melancarkan serangan roket sebelum fajar pada hari Senin terhadap fasilitas keamanan di Mach, sebuah distrik di provinsi Baluchistan.
Tentara Pembebasan Baluchistan (BLA) yang terlarang mengaku bertanggung jawab atas serangan terkoordinasi tersebut, yang berlanjut hingga Selasa malam.
Jan Achakzai, juru bicara pemerintah di Baluchistan, mengatakan situasi di Mach kini terkendali setelah terbunuhnya 22 pemberontak.
Kekerasan di Mach terjadi setelah BLA mengancam akan menargetkan pasukan keamanan setelah serangan Pakistan pada 18 Januari terhadap kamp mereka di Iran yang menewaskan sedikitnya sembilan orang. Serangan-serangan tersebut dilakukan sebagai tanggapan terhadap serangan Iran di Pakistan yang tampaknya menargetkan kelompok militan Baluch yang berbeda dengan tujuan separatis serupa.
Menyusul serangan saling balas tersebut, kedua belah pihak pada hari Senin sepakat untuk meningkatkan kerja sama keamanan mereka, meskipun kedua negara sebelumnya saling menuduh satu sama lain memberikan tempat berlindung yang aman bagi kelompok tersebut di wilayah masing-masing.