TEHERAN, Actadiurma.id – Iran akan menanggapi setiap ancaman dari Amerika Serikat, kata kepala Garda Revolusi Iran Hossein Salami pada Rabu (31/1), ketika Washington mempertimbangkan tanggapannya terhadap pembunuhan prajurit Amerika oleh militan yang berpihak pada Teheran.
“Kami mendengar ancaman datang dari para pejabat Amerika, kami memberi tahu mereka bahwa mereka telah menguji kami dan kami sekarang saling kenal, tidak ada ancaman yang tidak terjawab,” kata Salami, menurut kantor berita semi-resmi Tasnim.
Pada Januari 2020, Garda Revolusi menargetkan pangkalan AS di Ain al-Asad di Irak menyusul serangan pesawat tak berawak AS di Bagdad yang menewaskan Qassem Soleimani, komandan Pasukan elit Quds Garda Revolusi Iran.
Utusan Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, juga memperingatkan pada hari Rabu bahwa Teheran akan menanggapi dengan tegas setiap serangan terhadap wilayahnya, kepentingannya, atau warga negara Iran di luar perbatasannya.
Komentar dari para pejabat Iran muncul sehari setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan bahwa dia telah memutuskan bagaimana menanggapi serangan pesawat tak berawak oleh kelompok Irak yang bersekutu dengan Iran yang menewaskan anggota militer AS di Yordania, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Beberapa anggota Garda Revolusi Iran telah terbunuh setelah serangan Israel di Suriah, dengan lima anggotanya tewas pada 20 Januari dan dua lainnya pada 25 Desember.
