BANGKA BARAT, Actadiurma.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bangka Barat (Babar) menggelar kegiatan fasilitasi dan pembinaan penanganan pelanggaran pada (Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 pada Rabu (4/10/2023.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Babar, Rio Febri Fahlevi menyampaikan kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman lebih kepada Parpol peserta pemilu kepada internal.
“Apalagi sebentar lagi itu proses DPTB bahwa partai peserta pemilu harus peduli dengan konstituennya. Kalau ada pindah memilih pindah bertugas dan segala macam. Karena surat suara cadangan di setiap TPS itu hanya 2 persen. Hal ini kami sampaikan kepada perwakilan parpol yang berpartisipasi dan panwascam,” kata Rio Febri Fahlevi.
Rio menambahkan, apabila jumlah surat suara pemilih di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) berjumlah 300 maka surat cadangan hanya ada 6 lembar. Ketika Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) membengkak maka hal ini akan menjadi masalah.
“Terlebih sudah ada putusan MA untuk 30 keterwakilan perempuan itu kemarin pembulatan atas ke bawah ya harus ada perubahan. Nah kita sampaikan juga tatkala terjadi kisruh internal di dalam partai politik itu bukanlah ranah Bawaslu,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan terkait dengan pencermatan Daftar Calon Sementara (DCS) apabila ada dugaan pelanggaran sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Maka masa tanggapan masyarakat 10 hari setelah DCS ditertibkan.
“Kalau sekarang ini ketika memang ada laporan penanganan dugaan pelanggaran akan tetap diterima oleh Bawaslu. Cuma kalau memang pada akhirnya ke pidana kita akan bawa ke Sentra Gakkumdu,” ucapnya.
Editor : Yossi Nurmansyah