MANILA, ACTADIURMA – Para pemimpin militer berupaya menerapkan konsep “satu teater” di Laut Cina Timur dan Selatan, kata Menteri Pertahanan Filipina pada Senin (30 Juni), seraya menambahkan bahwa negara Asia Tenggara tersebut menghadapi ancaman di perairan sengketa yang serupa dengan perairan Jepang.
Surat kabar Jepang Asahi melaporkan pada bulan April bahwa Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani mengajukan proposal kepada Menteri Pentagon Amerika Serikat Pete Hegseth untuk mempertimbangkan Laut Cina Timur, Laut Cina Selatan, Semenanjung Korea dan wilayah sekitarnya sebagai satu “teater”, mengacu pada wilayah operasi militer.

Gilberto Teodoro, Menteri Pertahanan Nasional Filipina, mengatakan bahwa “masuk akal” untuk memperlakukan Laut Cina Timur dan Selatan sebagai satu wilayah operasi, dan mengatakan bahwa keduanya adalah wilayah maritim yang tidak memiliki perbatasan darat. Namun, dia mengatakan wilayah tersebut harus mengecualikan Semenanjung Korea.
“Hal ini akan melibatkan sinergi dalam operasi, sinergi dalam kesadaran domain, dalam pertukaran intelijen dan saling memperkuat kekuatan kita untuk bekerja dua kali lipat secara real-time,” katanya pada sebuah pengarahan saat kunjungan timpalannya dari Lituania Dovile Sakaliene.